Pemerintah Tawarkan Insentif bagi Pengusaha Asing yang Berekspansi di Indonesia

Pemerintah berupaya menggaet pengusaha dari berbagai negara untuk melakukan ekspansi usaha di Indonesia, antara lain dengan menawarkan kemudahan berinvestasi dan keringanan pajak.

Pemerintah Tawarkan Insentif bagi Pengusaha Asing yang Berekspansi di Indonesia

TANGERANG—Pemerintah berupaya menggaet pengusaha dari berbagai negara untuk melakukan ekspansi usaha di Indonesia, antara lain dengan menawarkan kemudahan berinvestasi dan keringanan pajak.

Tawaran tersebut diberikan agar pengusaha asing mau berinvestasi di Indonesia di tengah penurunan kinerja ekonomi global. Selain meningkatkan kemudahan berusaha (ease of doing business) dan peringkat investasi (investment grade), Indonesia juga aktif menawarkan insentif pajak kepada investor, yaitu berupaya pembebasan pajak (tax holiday) dan pengurangan pajak (tax allowance).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan hal tersebut saat membuka forum “Trade and Invest in Indonesia Now” yang digelar Kementerian Perdagangan di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (16/10/2019).

Pada ajang yang mengusung kelapa sawit sebagai komoditas unggulan ini, Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) turut memberikan dukungan sebagai event partner.

“Agar para investor dan pengusaha mau melakukan ekspansi usaha di Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dunia, mereka harus yakin Indonesia adalah tempat usaha yang aman, kredibel, dan sangat menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil diharapkan mampu memberikan rasa optimis bagi para investor,” ujar Mendag.

Forum tersebut menghadirkan panelis dari Kementerian Keuangan dan Kemendag. Dari Kementerian Keuangan antara lain, Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman. Sementara itu dari Kementerian Perdagangan antara lain Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

Para panelis meyakinkan peserta forum yang terdiri dari investor, eksportir, dan importir, bahwa kebijakan di bidang perdagangan dan investasi Indonesia semakin kondusif.

Menurut Mendag, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir relatif stabil pada kisaran 5,2%, di atas rata-rata pertumbuhan dunia untuk negara berkembang.

Pertumbuhan yang stabil ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan angka inflasi yang rendah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan turun 3,2% pada tahun ini dan relatif stagnan   pada dua sampai tiga tahun ke depan.

Beberapa kondisi perekonomian global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia, seperti krisis ekonomi yang melanda Argentina danTurki, krisis Brexit, dan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020. Selain itu, ada juga perang dagang antara AS dan China yang seharusnya dilihat sebagai peluang bagi Indonesia. **