Miliki Beragam Dampak Positif, Insan Pendidikan Usulkan Sawit Masuk Kurikulum Pembelajaran Tematik

Cilegon - Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman menyampaikan bahwa materi Sawit dapat dimasukkan menjadi kurikulum pembelajaran yang bersifat tematik. Hal ini disampaikan disela kegiatan Palm Oil Edu Talk 2021 Banten dengan tema Diseminasi Fakta Objektif Kelapa Sawit pada 9 s.d. 10 April 2021 di Cilegon. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama BPDPKS dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prov. Banten.

“Berkaitan dengan ketenagakerjaan, kami sangat mengapresiasi berkenaan atas peluang kerja dari lulusan SMA dan SMK yang mungkin dapat diserap oleh sektor sawit, mulai dari hulu hingga hilir. Mudah-mudahan ini bisa menjadi peluang besar untuk memangkas adanya pengangguran di Banten” ujar Lukman.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Banten, Untung Supriyanto menyampaikan bahwa sosialisasi tentang sawit belum sampai ke masyarakat secara luas, sehingga dapat dilakukan melalui para Pelajar dan Guru-Guru. Keluarga besar PGRI Banten akan mendukung diseminasi fakta objektif sawit dari tingkat SD, SMP hingga SMU/SMK.

Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terdapat perkebunan kelapa sawit. Data BPS (2018) menunjukkan luas area perkebunan sawit di Banten kurang lebih 19 ribu hektar yang tersebar terutama di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. ***(ANW/BPDPKS)