Jelang IE-CEPA, KBRI Swiss Promosi Sawit

JAKARTA—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss akan menggelar pertemuan bisnis dengan segenap pelaku usaha di Swiss terkait penerapan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA).

Jelang IE-CEPA, KBRI Swiss Promosi Sawit
Ilustrasi : Salah satu kampanye sawit Indonesia di Swiss. (Foto: Dok. KBRI Bern)

Kesempatan tersebut juga akan digunakan untuk memperbarui perkembangan dan menjelaskan data serta fakta yang sesungguhnya terkait kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.

"Dalam waktu dekat KBRI dan Kadin Swiss akan melakukan business conference dengan seluruh pengusaha Swiss untuk membicarakan pentingnya Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA) bagi Swiss dan Indonesia," Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Muliaman mengemukakan dalam proses politik di negeri tersebut, terdapat sejumlah kalangan yang menolak IE-CEPA karena dikaitkan dengan sawit. Namun demikian pemerintah, parlemen, dan mayoritas masyarakat Swiss pada prinsipnya sangat mendukung sawit Indonesia dan tahu bahwa sawit yang diekspor dari Indonesia adalah sawit yang berkelanjutan. "Skema keberlanjutannya akan didiskusikan dan disetujui bersama antara Indonesia dan Swiss.”

Muliaman mengemukakan, Indonesia akan menjelaskan kepada pemerintah Swiss bahwa keberadaan minyak kelapa sawit tidak bermasalah. Bahkan, dengan produktivitasnya yang tinggi per hektare, pemanfaatan minyak sawit hanya menggunakan lahan yang lebih sedikit dibandingkan produksi minyak nabati lain.

Pemerintah Indonesia juga taat dalam mengikuti berbagai aturan internasional untuk mengurangi laju deforestasi global, antara lain dengan memberlakukan moratorium sawit dan kewajiban penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). *** (Sumber: Antara)