GenSawit 2024 di Kota Solo: Menyebarkan Informasi Mengenai Kontribusi Kelapa Sawit bagi Indonesia

GenSawit 2024 di Kota Solo: Menyebarkan Informasi Mengenai Kontribusi Kelapa Sawit bagi Indonesia

Solo, Jawa Tengah - Kabul Wijayanto, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS serta Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS, menyampaikan bahwa selama 10 tahun terakhir, kelapa sawit telah memberikan kontribusi lebih dari USD 244 juta bagi Indonesia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti penurunan harga, kelapa sawit tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia hingga tahun 2023.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara GenSawit Talkshow dengan tema "Peran Kelapa Sawit bagi Indonesia", yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Grand Mercure Solo Baru, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (9/3). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Solo Raya.

Kabul Wijayanto menyoroti kontribusi besar perkebunan dan industri sawit dalam menciptakan lapangan kerja, melibatkan lebih dari 16 juta pekerja langsung dan 22 juta pekerja tidak langsung. Dia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun dan mendorong industri kelapa sawit, serta dalam mendukung ketahanan pangan di masa depan.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menggambarkan peran penting kelapa sawit bagi pembangunan Indonesia, bukan hanya sebagai tanaman biasa, tetapi juga sebagai penopang ekonomi negara," ujar Kabul Wijayanto.

Acara tersebut juga menampilkan tiga narasumber dari latar belakang yang berbeda, yakni Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya, Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Dr. Darmono Taniwiryono, dan Ketua Bidang Komunikasi & Media Sosial DPP APKASINDO, Maria Goldameir Mektania.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memajukan industri kelapa sawit bagi Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran BPDPKS melalui program advokasi, promosi, dan sosialisasi kelapa sawit.

Sutawijaya menyoroti upaya BPDPKS dalam mendukung program hilirisasi, tidak hanya untuk produk makanan dan kosmetik, tetapi juga untuk biodiesel yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

"Kita harus melihat ke depan bahwa perkembangan kelapa sawit akan terus berlanjut, seperti riset tentang biodiesel dan bensin sawit. Produk-produk baru akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat," ungkap Sutawijaya.

Namun, di tengah informasi negatif yang beredar terutama di Eropa, yang seringkali mengkampanyekan anti-kelapa sawit, Sutawijaya mengajak mahasiswa untuk selalu memeriksa kebenaran informasi yang mereka terima.

"Dengan stigma negatif yang terus menyebar, penting bagi mahasiswa untuk selalu memeriksa dan memverifikasi informasi, terutama terkait dengan kelapa sawit," jelas Sutawijaya.

Goldameir menekankan peran penting kelapa sawit dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri tersebut.

"Kelapa sawit dikelola oleh tiga pihak, yaitu swasta, petani, dan pemerintah. Data menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang bergantung pada kelapa sawit, yang telah menjadi sumber penghidupan bagi petani swadaya," ungkap Goldameir.

Melalui kegiatan ini, Goldameir berkomitmen untuk memberikan pemahaman dan pendampingan informasi terkait pertanian kepada generasi muda Indonesia.

Kelapa sawit menawarkan prospek yang menjanjikan karena permintaan terus meningkat, yang berpotensi menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi petani sawit di Indonesia.

Dalam segi kesehatan, Dr. Darmono Taniwiryono menyampaikan beragam manfaat positif dari kelapa sawit yang belum banyak diketahui oleh masyarakat.

"Banyak yang tidak menyadari bahwa minyak sawit memiliki kandungan nutrisi yang kaya, seperti karbohidrat, lemak, dan mineral. Minyak merah murni bahkan dapat berperan sebagai superfood dengan kandungan tocotrienols vitamin E yang dapat membantu mencegah kanker," jelas Dr. Darmono.

Indonesia sedang mengembangkan produk virgin palm oil yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia.

"Kami berharap pengembangan virgin palm oil dan red palm oil dapat membantu mengatasi masalah stunting, sehingga masyarakat Indonesia dapat tumbuh sehat dan cerdas," tutup Dr. Darmono.

Selain talkshow, acara tersebut juga menampilkan tarian tradisional Jawa, musik kroncong, serta berbagai perlombaan dan hiburan lainnya.