BPDPKS dan Universitas Indonesia Kembangkan Potensi Santripreneur UKMK Sawit Go Global

BPDPKS dan Universitas Indonesia Kembangkan Potensi Santripreneur UKMK Sawit Go Global

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) mengadakan kegiatan Pengembangan Potensi Santripreneur Melalui UKMK Berbasis Sawit Mengglobal. Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 7 - 10 Agustus 2023 di Palembang, Sumatera Selatan. Sebagai rangkaian pertama pelaksanaan Pengembangan Potensi Santripreneur Melalui UKMK Berbasis Sawit Mengglobal pada tahun 2023, diadakan kegiatan pembukaan dan workshop materi mengenai penciptaan branding identity untuk peningkatan citra produk level global.

Wakil Kepala PEBS FEB UI, Nur Kholis menyampaikan  mengenai detil program yang dilaksanakan akan menitikberatkan pada potensi perluasan pasar dengan keikutsertaan pada International Exhibition. Program Pengembangan Santripreneur Melalui UKMK Berbasis Sawit Sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah telah diluncurkan oleh Wakil Presiden RI dan Menteri Keuangan atas kerjasama antara BPDPKS dan PEBS FEB UI pada tanggal 1 Oktober 2020, dengan melibatkan Rektor Universitas Indonesia dan Gubernur dari 3 Provinsi, yaitu Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Pada tahun 2023 ini, program berfokus pada upaya untuk mewujudkan mindset Go Global bagi para santripreneur dan fokus pada satu wilayah yaitu Provinsi Sumatera Selatan sehingga dapat dipantau lebih intensif dan menjadi percontohan bagi daerah lain nantinya.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah menyampaikan, kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk mempertemukan semua stakeholder yang ada sehingga akan mempercepat proses penguatan UKMK,khususnya santri UKMK Sawit serta menghasilkan wujud nyata UKMK Sawit pesantren bisa memasarkan produknya dalam skala global. UKMK berbasis sawit harus mulai berpikir memperluas target konsumen hingga level global.Kolaborasi dengan  PEBS FEB UI sebagai jaringan universitas dan berhubungan langsung dengan universitas di luar negeri diharapkan dapat menjadi enabler bagi santripreneur UKMK sawit go global.

 

Dari tanggapan dan diskusi dengan seluruh peserta program, diharapkan UKMK berbasis sawit yang dikembangkan oleh pondok pesantren dapat dihubungkan dengan akses pasar yang lebih luas khususnya stakeholders di level global. Selain itu, diperlukan juga kegiatan eksposur di level internasional seperti pameran di luar negeri. Untuk mewujudkan misi go global, diperlukan juga komitmen dan pengembangan SDM dari masing–masing pondok pesantren. Sinergi dan kolaborasi sangat dibutuhkan untuk implementasi peningkatan UKMK berbasis kelapa sawit, utamanya melalui pengembangan produk turunan  kelapa sawit, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah untuk masyarakat dan pondok pesantren

Turut hadir dalam workshop Pembina Program Santripreneur PEBS FEBUI  Nining I Soesilo, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan yang sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan  Sumatera Selatan Lydia Kurniawati Christyana,  Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Amiruddin,  Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Achmad Mirza, Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Dian Eka Putra, dan Perwakilan  Forum Pesantren Sumatera Selatan