BPDPKS dan Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi IPB Luncurkan Hand Sanitizer dari Sawit

JAKARTA—Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan produk sabun tangan cair dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) yang dibuat dari produk kelapa sawit.

BPDPKS dan Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi IPB Luncurkan Hand Sanitizer dari Sawit
PENYERAHAN SABUN TANGAN CAIR DAN PENYANITASI CAIR: Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan menyerahkan 12.500 sabun cuci tangan cair dan 12.500 penyanitasi tangan kepada Badan Layanan Umum (BLU) kesehatan di Jakarta, Jumat (4/9/2020). Dirut BPDPKS berfoto bersama Dirjen Perbendaharaan serta perwakilan dari RSUP Fatmawati, RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulianti Saroso, dan RSP Otak Nasional. (Foto: Dok. BPDPKS)

Peluncuran dilangsungkan di Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Kementerian Keuangan (Gedung eks MA), Jakarta, Jumat, 4 September 2020, ditandai dengan penyerahan produk sabun cair dan hand sanitizer oleh Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto kepada perwakilan Badan Layanan Umum (BLU) bidang kesehatan.

Sabun cair untuk cuci tangan dan hand sanitizer yang terbuat dari sawit (gliserol) ini dikembangkan oleh SBRC IPB dengan dukungan BPDPKS dan diproduksi secara massal oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Keterlibatan UKM ini sejalan dengan program strategis BPDPKS untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap agar keterlibatan UMKM ini menjadi bagian dalam upaya kita untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam sambutannya.

Produksi sabun cair dan hand sanitizer tersebut merupakan upaya BPDPKS untuk membantu masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Saat ini, telah diproduksi sebanyak 12.500 sabun cuci tangan cair dan 12.500 hand sanitizer berbahan baku sawit. Untuk sementara ini, produk tersebut disalurkan kepada BLU bidang kesehatan, antara lain sejumlah rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Tentunya kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan berupaya untuk terus melanjutkan dan meningkatkannya,” tegas Eddy.

Sementara itu, Dirjen Perbendaharaan, Kemenkeu Andin Hadiyanto menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 mengenai langkah-langkah yang cepat, fokus, terpadu dan sinergi dalam rangka penanganan Covid-19. Terkait Inpres tersebut, Kemenkeu sebelumnya telah menerbitkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-45/MK.5/2020 tanggal 27 Maret 2020 yang meminta seluruh BLU untuk segera berperan aktif dalam melaksanakan kebijakan Pemerintah yang berkonsentrasi pada kesehatan masyarakat, penguatan jaring pengamanan sosial dan mendorong keberlangsungan aktivitas bisnis/ekonomi.

"Kegiatan yang kita lakukan pada siang ini, adalah merupakan salah satu dari implementasi kebijakan di atas, di mana kita dapat menghasilkan produk kesehatan yang dihasilkan dari salah satu kekayaan alam kita, melalui penggunaan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa kita sendiri dan melibatkan kegiatan ekonomi rakyat melalui Usaha Kecil Menengah," tutur Andin dalam sambutannya.

Andin berharap pengadaan produk kesehatan dari sawit Ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden RI. Sebelumnya, dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Rakyat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 14 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo meminta untuk tidak menyia-nyiakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. “Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan,” ujar Presiden.

"Dalam konteks Badan Layanan Umum, arahan Presiden tersebut kita laksanakan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan yang lebih tepat, cepat, kolaboratif dan sinergi antar BLU melalui proses kerja yang cerdas, tidak berbelit dan mengoptimalkan teknologi yang tersedia," tegas Andin. **