Malaysia Ajak Produsen Sawit Adukan Uni Eropa ke WTO

MENTERI Perdagangan dan Industri Malaysia, Mustapa Mohamed  berencana mengajak negara-negara produsen minyak kelapa sawit dunia, khususnya Indonesia, melaporkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pokok aduan tidak lain karena larangan yang diterapkan benua tersebut dinilai sebagai pelanggaran potensial terhadap peraturan Organisasi Perdagangan Dunia itu Mustapa mengatakan bahwa langkah Uni Eropa adalah `usaha yang disengaja` untuk menghalangi akses minyak sawit ke pasar Uni Eropa, selanjutnya pemerintah Malaysia akan mengangkat isu tersebut pada komite WTO pada bulan Maret dan April 2018 lalu. Malaysia juga akan menggalang dukungan dengan negara-negara produsen minyak kelapa sawit lainnya untuk mempertimbangkan `Upaya yang lebih terpadu untuk menyuarakan kepentingan kami` di hadapan komite-komite di bawah WTO. `Saya mendesak sektor swasta Eropa untuk bersikap adil dan tidak terpengaruh oleh kebijakan Parlemen Eropa dan sentimen negatif terhadap minyak sawit,` tandas dia. (Sumber: Channel News Asia)MALAYSIA’S Minister of International Trade and Industry Mustapa Mohamed has described the European Union`s (EU) backing of a ban on the use of palm oil in biofuels as a `potential violation of World Trade Organisation (WTO) rules`. In a statement issued on Monday (Jan 22), the minister said the move by the EU was a `deliberate attempt` to block the access of palm oil into their market and said that Malaysia would raise the issue at WTO committees in March and April this year. The country will also `intensify collaboration` with other palm oil producing countries to consider `more concerted efforts to voice our strong concern` before committees under the WTO, he added. European lawmakers approved draft measures last Wednesday to reform the power market there and reduce energy consumption, with the plan including a ban on the use of palm oil in motor fuels from 2021. `I urge the European private sector to be fair and not to be influenced by the vote in the European Parliament and the negative sentiment against our palm oil,` he added. `Facts must prevail above unsubstantiated claims in this matter.` (Source: Channel News Asia)[:]

Malaysia Ajak Produsen Sawit Adukan Uni Eropa ke WTO
MENTERI Perdagangan dan Industri Malaysia, Mustapa Mohamed  berencana mengajak negara-negara produsen minyak kelapa sawit dunia, khususnya Indonesia, melaporkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pokok aduan tidak lain karena larangan yang diterapkan benua tersebut dinilai sebagai pelanggaran potensial terhadap peraturan Organisasi Perdagangan Dunia itu Mustapa mengatakan bahwa langkah Uni Eropa adalah `usaha yang disengaja` untuk menghalangi akses minyak sawit ke pasar Uni Eropa, selanjutnya pemerintah Malaysia akan mengangkat isu tersebut pada komite WTO pada bulan Maret dan April 2018 lalu. Malaysia juga akan menggalang dukungan dengan negara-negara produsen minyak kelapa sawit lainnya untuk mempertimbangkan `Upaya yang lebih terpadu untuk menyuarakan kepentingan kami` di hadapan komite-komite di bawah WTO. `Saya mendesak sektor swasta Eropa untuk bersikap adil dan tidak terpengaruh oleh kebijakan Parlemen Eropa dan sentimen negatif terhadap minyak sawit,` tandas dia. (Sumber: Channel News Asia)