Industri Sawit Berkomitmen Penuhi Kebutuhan Pasokan Biodiesel

SEBANYAK 19 produsen minyak sawit siap memenuhi pasokan bahan bakar nabati biodiesel ke Pertamina dan AKR Corporindo hingga Oktober 2018. Total volume pengadaan biodiesel mencapai lebih dari 1,456 juta kL.

Industri Sawit Berkomitmen Penuhi Kebutuhan Pasokan Biodiesel
SEBANYAK 19 produsen minyak sawit siap memenuhi pasokan bahan bakar nabati biodiesel ke Pertamina dan AKR Corporindo hingga Oktober 2018. Total volume pengadaan biodiesel mencapai lebih dari 1,456 juta kL. Adapun kuota dari kedua badan usaha tersebut adalah 1,426 juta kL untuk Pertamina dan 30 ribu kL untuk AKR Corporindo. `Sebanyak 19 produsen minyak sawit siap memasok BBN ke Pertamina dan AKR Corporindo sebagai badan usaha pelaksana pengadaan biodiesel hingga Oktober 2018,` kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana di Jakarta, Kamis (19/4). Menurut Rida, pihaknya mengusulkan volume insentif biodiesel 2018 total sebesar 3,222 juta kL. Jumlah tersebut terbagi menjadi tiga sektor, yakni PSO & Kereta Api (3,002 juta kL), kereta api (20 ribu kL), dan non PSO pertambangan (200.000 kL). Saat ini, biodiesel telah diakui sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu penunjang biodiesel ini adalah kelapa sawit. Untuk itu pengembangan bahan bakar nabati dengan bahan kelapa sawit terus mengalami peningkatan pemanfaatan maka perlu dukungan penuh semua stakeholder kelapa sawit di Indonesia. Dalam hal ini, industri kelapa sawit nasional sudah menunjukan komitmenya dalam mendukung pengembangan biodiesel. Pemanfaatan kelapa sawit untuk biodiesel di Indonesia dari tahun ke tahun sudah mengalami peningkatan. Kementerian ESDM juga menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2015 tentang penyediaan, pemanfaatan, dan tata niaga BBN sebagai bahan bakar lain. Tujuan Permen ini adalah untuk mendukung ketahanan energi nasional, mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. ***