FAO dan IFAD Dukung Indonesia Hadapi Diskriminasi Produk Kelapa Sawit

ORGANISASI Pangan dan Pertanian (FAO) serta Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural (IFAD) memberikan dukungan kepada Indonesia terkait adanya masalah diskriminasi produk kelapa sawit di Uni Eropa. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, belum lama ini. Dukungan dari FAO dan IFAD itu didapat lantaran diskriminasi kelapa sawit berimbas pada pada masalah kemanusiaan, kemiskinan, kelaparan, agrikultur, dan peningkatan taraf hidup.

FAO dan IFAD Dukung Indonesia Hadapi Diskriminasi Produk Kelapa Sawit
ORGANISASI Pangan dan Pertanian (FAO) serta Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural (IFAD) memberikan dukungan kepada Indonesia terkait adanya masalah diskriminasi produk kelapa sawit di Uni Eropa. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, belum lama ini. Dukungan dari FAO dan IFAD itu didapat lantaran diskriminasi kelapa sawit berimbas pada pada masalah kemanusiaan, kemiskinan, kelaparan, agrikultur, dan peningkatan taraf hidup. `Dukungan IFAD dan FAO banyak. IFAD akan menggelar  konferensi `back to back` (berturut-turut) di Bali, sementara itu mereka juga akan melakukan lobi. FAO kurang lebih sama,` kata Luhut dalam keterangan tertulis (17/5/2018). `Masalah kelapa sawit ini masalah yang harus diselesaikan secara terintegrasi, karena itu menyangkut masalah kemiskinan itu adalah kaitannya dengan SDGs itu nomor satu kemiskinan,` katanya. Dukungan juga muncul lantaran semua pihak sepakat dengan agenda PBB Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang target nomor satunya adalah pengentasan kemiskinan. Luhut berharap nantinya publik mendapatkan perbandingan tiga produk utama pertanian yang menghasilkan minyak tersebut agar ada penilaian yang adil terhadap minyak kelapa sawit. Menurut Luhut selama ini minyak kelapa sawit mendapat saingan dari bunga matahari dan kedelai. Namun, ia memastikan kelapa sawit lebih unggul karena dapat menghasilkan minyak 10 kali lebih banyak daripada biji bunga matahari dan kedelai. Akan tetapi perbandingan yang adil tidak pernah muncul karena kampanye negatif yang memberikan citra bahwa minyak sawit berdampak pada kerusakan hutan, membahayakan kesehatan manusia, dan mengganggu habitat hewan yang dilindungi. ***