Diplomat RI Perluas Pengetahuan Sawit Berkelanjutan di Belitung

SEJUMLAH diplomat Indonesia mengunjungi perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit di Pulau Belitung untuk memperluas pengetahuan mereka mengenai kelapa sawit berkelanjutan yang merupakan komoditas strategis bagi Indonesia. Mereka merupakan peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU) angkatan ke-63 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri. Kunjungan dalam rangka pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Kemenlu dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selama tiga hari mulai 15 hingga 17 Maret 2019, mereka berada di Learning Center PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (PT ANJ), Belitung, untuk mengikuti pelatihan dan pengenalan teknis di lapangan mulai dari aspek pembibitan, perkebunan, hingga pengolahan kelapa sawit serta pemanfaatan limbah untuk menghasilkan listrik. Di lokasi perkebunan, para diplomat melihat proses pengelolaan sawit berkelanjutan mulai dari memilih bibit unggul, pemupukan tanaman hingga proses panen.

Diplomat RI Perluas Pengetahuan Sawit Berkelanjutan di Belitung
SEJUMLAH diplomat Indonesia mengunjungi perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit di Pulau Belitung untuk memperluas pengetahuan mereka mengenai kelapa sawit berkelanjutan yang merupakan komoditas strategis bagi Indonesia. Mereka merupakan peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU) angkatan ke-63 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri. Kunjungan dalam rangka pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Kemenlu dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). `` Selama tiga hari mulai 15 hingga 17 Maret 2019, mereka berada di Learning Center PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (PT ANJ), Belitung, untuk mengikuti pelatihan dan pengenalan teknis di lapangan mulai dari aspek pembibitan, perkebunan, hingga pengolahan kelapa sawit serta pemanfaatan limbah untuk menghasilkan listrik. Di lokasi perkebunan, para diplomat melihat proses pengelolaan sawit berkelanjutan mulai dari memilih bibit unggul, pemupukan tanaman hingga proses panen. Peserta juga kemudian melihat langsung proses pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) beserta aneka produk turunannya. Selain itu para peserta juga melihat langsung proses pengolahan limbah kelapa sawit menjadi gas metana, yakni gas yang digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai produksi gas metana dari proses pembusukan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) yang kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik. Di lokasi ini para peserta menyaksikan pengembangan energi terbarukan yang dijalankan dengan skema Clean Development Mechanism (CDM). Pembangkit ini berkapasitas 1,8 Mega Watt dan telah dialirkan melalui PLN ke lebih dari 2.000 rumah tangga dengan kapasital 900 VA. `` Sebelum melihat langsung di lapangan, para diplomat juga mendapat pembekalan yang disampaikan oleh kalangan akademisi dan praktisi mengenai berbagai aspek kelapa sawit berkelanjutan. Mulai dari aspek lingkungan, perdagangan internasional, hingga aspek kesehatan dan produk pangan. ****