Program Penelitian dan Pengembangan

Program Penelitian dan Pengembangan

Salah satu amanat penyaluran dana sawit sesuai dengan Perpres No. 61/2015 jo. Perpres No.66/2018 adalah untuk penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dalam rangka pemenuhan hasil perkebunan kelapa sawit untuk kebutuhan pangan, hilirisasi, industri kelapa sawit, serta penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel.

BPDPKS mengaplikasikan program penelitian dan pengembangan untuk memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit saat ini mulai dari aspek perkebunan hingga lingkungan. Yakni, ditujukan untuk peningkatan pengetahuan tentang pemuliaan, budi daya, pascapanen dan pengolahan hasil, industri, pasar, rantai nilai produk hasil perkebunan dari hulu ke hilir, dan potensi pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit.

Program penelitian dan pengembangan yang didanai oleh BPDPKS diberikan melalui dua kelompok pendanaan yaitu pendanaan Program Grant Riset Sawit yang dilaksanakan oleh lembaga penelitian dan pengembangan dan Program Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa.

Dengan penandatangan perjanjian ini, sejak tahun 2015 sampai dengan Juni tahun 2020 BPDPKS telah menandatangi sebanyak 198 perjanjian kerjasama dengan 42 lembaga litbang serta 50 penelitian sawit di tingkat mahasiswa. Dari kegiatan penelitan ini telah dihasilkan 40 paten yang sudah terdaftar, 169 publikasi penelitian yang telah diterbitkan pada jurnal nasional dan internasional dan telah dicetak lima buku dari penelitian yang didanai.

BPDPKS berharap hasil dari kegiatan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh Industri kelapa sawit sehingga dapat masuk pada tahap komersialisasi. Dalam rangka menjembatani hasil inovasi dengan pemakai teknologi, setiap tahun BPDPKS menyelenggarakan diseminasi dan pameran hasil riset yang mengundang seluruh stakeholder kelapa sawit dari kalangan industri, pemerintahan dan masyarakat. Kegiatan yang dinamai Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) ini diharapkan jadi ajang pertemuan peneliti dengan industri yang akan menggunakan hasil penelitiannya.

Terkait dengan program pengembangan Industri Biohidrokarbon di Indonesia, BPDPKS menyalurkan pendanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Lembaga Riset di Indonesia mulai dari pengembangan Inovasi dalam mengembangkan katalis-katalis dan teknologi “merah-putih” untuk produksi bahan bakar nabati berbasis sawit (green diesel, green gasoline, bio-jetfuel/bioavtur), sampai dengan pengujian produk biohidrokarbon termasuk kebijakan yang diperlukan untuk implementasinya.

Kegiatan riset yang telah mendapatkan dukungan dari BPDPKS untuk pengembangan industri biodhidrokarbon antara lain:

No

Lembaga Litbang

Ketua Peneliti

Judul Peneltian

Keluaran/ Output

1

LPIK ITB

Prof. Dr. Subagjo

Inovasi Lanjut Katalis dan Teknologi “Merah-Putih” untuk Operasi Co-Processing Produksi Bahan Bakar Nabati dari Minyak Sawit (2019-2020)

  • Draft Paten teknologi proses untuk bahan bakar nabati dari Industrial Vegetable Oil (IVO)
  • Kajian tekno-ekonomi & strategi implementasi Co-Processing dan stand alone produksi diesel nabati dan konsep demo-plant kilang diesel & avtur nabati (Stand Alone
  • Unit pilot plant bensin sawit kapasitas 1000 L/hari
  • Fasilitas Teaching-Factory Minyak Nabati Industri skala Pilot: 5 kg/bacth
  • Minyak Nabati Industri: 100 Liter untuk Pengujian dan Konversi Lanjut menjadi Bensin, Diesel dan Avtur
  • Bisnis model dan konsep desain Pemerahan Sawit untuk Minyak Nabati Industri (Skala 10 ton TBS/jam)

2

LPPM ITB

Dr. Ir. IGBN Makertihartha

Pengembangan Proses Perengkahan Katalitik Minyak Sawit untuk Produksi Bahan Bakar Nabati (2016-2019)

  • Unit produksi green gasoline dengan proses perengkahan minyak sawit berkapasitas 5-10 Liter/hari,
  • Prosedur pembuatan katalis ZSM5 berpori hirarki berkapasitas 500 – 1000 g/ batch,
  • Paten teknologi pilot perengkahan minyak sawit untuk produksi green gasoline

3

LPPM ITB

Dr. Ronny Purwadi

Pengembangan Teknik Rancang Bangun Melalui Pabrik Pilot Untuk Produksi Bahan Bakar Terbarukan Tipe Drop-in via Dekarboksilasi Sabun Logam Berbasis Minyak-Minyak Sawit (2016-2021)

  • Rancangan, konstruksi dan pengoperasian pabrik percobaan skala pilot berkapasitas 20 kg minyak sawit/ batch sebanyak 15 batch.
  • BBN drop-in yang setara dengan bahan-bakar fosil padanannya melalui pengujian bahan bakar cair tipe diesel di laboratorium analisa yang kredibel. Selain itu, melakukan uji produk BBN pada kendaraan.

4

P3TKEBTKE (Balitbang K-ESDM)

Dr. Ir. Verina J Wargadalam

Produksi Biohidrokarbon melalui Perengkahan Katalitik Fluida
pada Reaktor Riser (2018-2020)

  • Model CFD unit FCC sawit skala bench untuk peralatan utama: riser, stripper dan regenerator
  • Desain and Detail Engineering Drawing Unit FCC sawit siap Manufaktur.
  • Satu Unit FCC sawit kapasitas 1L/hari (Th-2)

5

P3TKEBTKE (Balitbang K-ESDM)

Ragil Darmawan S.A.C., M.T.

Peta Jalan Pengembangan Biofuels Berbasis CPO untuk Memenuhi
Target Bauran Energi 2020 – 2045 (2019)

  • Outlook energi nasional 2020-2045 dengan kontribusi CPO sebagai sumber energi/bahan bakar,
  • Rekomendasi kebijakan program jangka pendek, menengah dan panjang dalam mencapai target bauran energi mix 2025 dan 2050, termasuk pengembangan teknologi biofuel berbasis CPO.

6

PPPTMGB LEMIGAS

Lies Aisyah S.Si., M.S.

Pengujian Produk Hasil Co-Processing untuk Produksi Green Fuels (2019-2020)

  • Data teknis karakteristik bahan baku produk
  • Data teknis kualitas green gasoline dari RU III Plaju, green diesel dari RU II Dumai, dan bioavtur dari RU IV Cilacap atau RTC Pulogadung
  • Data teknis karakteristik bahan bakar campuran masing-masing dari green gasoline, green diesel bioAvtur.
  • Hasil uji kinerja dari bahan bakar hasil co-processing dengan bahan bakar dari proses konvensional
  • Data teknis kestabilan produk selama masa penyimpanan
  • Pengujian kandungan karbon nabati dalam produk hasil co-processing

7

LPPM ITB

Dr. Retno Gumilang

Kebijakan Pengembangan Industri Biohidrokarbon yang Mendukung Ketahanan Energi (2020)

  • Model formulasi kebijakan dan strategi pengembangan industri biokarbon dengan pendekatan System Dynamics