Press Realese Pekan Riset Sawit Indonesia Tahun 2022 dan Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum

Press Realese Pekan Riset Sawit Indonesia Tahun 2022 dan Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum

Medan, 20 Oktober 2022. BPDPKS bekerjasama dengan GAPKI Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan Pekan Riset Sawit Indonesia Tahun 2022 dan Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum. Kegiatan Pekan Riset Sawit Indonesia 2022 ini bertemakan ‘Managing Uncertainty To Promote Stronger Oil Palm Industry’ dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan hasil riset kepada stakeholders sehingga hasil/output yang diperoleh dari kegiatan riset dapat dimanfaat oleh berbagai pihak untuk kepentingan pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Sedangkan tema IPOS 2022 adalah Korporatisasi Untuk Kemandirian Petani Melalui Kemitraan Yang Sehat’ dengan tujuan mendukung percepatan PSR dan  diharapkan korporatisasi petani semakin melembaga di semua lini, sehingga petani sawit mempunyai posisi tawar setara dengan mitra dan bisa tumbuh bersama.

Kolaborasi dua kegiatan besar ini dihadiri lebih dari 500 orang peserta yang terdiri atas perusahaan/industry kelapa sawit, akademisi dari perguruan tinggi, perwakilan dari pemerintahan dan asosiasi di bidang kelapa sawit. Acara dibuka oleh Menteri Bidang Perekonomian yang hadir secara online menyampaikan tentang Kesiapan Industri Kelapa Sawit Memanfaatkan Momentum Positif Perekonomian Nasional Untuk Bangkit Lebih Cepat dan Pulih Lebih Kuat dalam Tatanan Ekonomi Global. Acara Pembukaan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala BRIN yang menyampaikan Peran Riset Inovatif dalam Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi Basis Lokal. Hadir juga pada pembukaan acara wakil dari Kementerian Koperasi dan UMKM serta wakil dari Gubernur Sumatera Utara.

Pada kegiatan ini Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman menyampaikan tentang pentingnya komoditas kepala sawit sebagai salah satu komoditas perkebunan strategis nasional, yang sangat membutuhkan penelitian dan pengembangan baik yang berdampak langsung untuk pengembangan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan maupun sebagai bahan pengambil kebijakan dan melawan kampanye hitam terhadap sawit.

Kegiatan riset merupakan pondasi industri sawit, yang dibutuhkan sebagai ujung tombak kemajuan industri berbasis komoditas unggulan strategis nasinal seperti sawit. Oleh karenanya diperlukan alokasi dana riset yang mencukupi agar penguatan aktivitas riset dapat dilakukan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan perkebunan dan industri sawit yang berkelanjutan.

Seminar Pekan Riset Sawit Indonesia Tahun 2022 terbagi menjadi beberapa tema bidang di setiap sesi-nya, yaitu:

  1. New Creative Materials” dengan fokus penelitian Biomaterial
  2. Mitigation of Biotic and Abiotic Stresses” dengan fokus penelitian Budidaya
  3. Nutritious Oil for Food and Feed” dengan fokus penelitian Pangan dan Kesehatan
  4. Palm Oil Based Green Fuels” dengan fokus penelitian Bioenergi
  5. “Pengelolaan Lingkungan untuk Mendukung Keberlanjutan Industri Sawit”
  6. “Inovasi Kelembagaan Sosial-Ekonomi Kelapa Sawit”

 

Pada sesi seminar ini dihadirkan Pembahas yang memberikan pandangan dari sisi eksternal, yang berasal dari akademisi, industri, lembaga pemerintah dan asosiasi. Upaya ini merupakan sebuah environmental scanning untuk mendorong hasil riset BPDPKS dapat dimanfaatkan secara langsung dalam mendukung perkembangan industri kelapa sawit.

Selain itu, terdapat juga ruang pameran yang dapat melihat secara langsung hasil riset yang telah didukung pendanaannya oleh BPDPKS serta berinteraksi dengan peneliti yang melaksanakan penelitiannya, sehingga  proses komersialisasi hasil litbang dapat terakselerasi dengan baik, dengan adanya respon dari user, dalam hal ini industri penggunnya.

Eddy Abdurrachman juga menyampaikan bahwa Program Penelitian dan Pengembangan Sawit merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir, yang dilaksanakan melalui dua program yaitu Program Grant Riset Sawit (GRS) dan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa. Kegiatan penelitian diharapkan sudah dimulai dari mahasiswa I agar minat meneliti kelapa sawit ditumbuhkembangkan sejak dini demi terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Program Grant Riset Sawit BPDPKS adalah program dalam rangka peningkatan penelitian dan pengembangan Kelapa Sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek: Peningkatan produktivitas/efisiensi, peningkatan aspek sustainability, mendorong penciptaan produk/pasar baru dan peningkatan kesejahteraan petani. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dimana BPDPKS telah mendanai sebanyak 278 kontrak perjanjian kerjasama dengan 78 lembaga litbang dengan keterlibatan 950 orang peneliti dan 383 orang mahasiswa. Publikasi Ilmiah dari hasil riset telah dilakukan baik melalui jurnal nasional maupun internasional, penyusunan buku dan registrasi paten untuk melindungi HaKI. Publikasi ilmiah yang dilaporkan ke kami sekitar 243 jurnal, 50 paten dan 7 buku. Saya berharap, jumlah publikasi ilmiah akan terus meningkat sebagai wujud upaya diseminasi hasil litbang kelapa sawit.

Beberapa riset yang didanai telah sampai pada tahap Pilot Plant yang telah siap untuk masuk ke tahap komersialisasi diantaranya:

  1. Pengembangan Surfaktan oleh IPB bekerjasama dengan PT. Petrokimia Gresik
  2. Pengembangan Bahan baku Biokomposit untuk Helm, Aksesoris Kendaraan dan Baju Anti Peluru oleh IPB bekerjasama dengan PT. Interstisi Material Maju
  3. Pengembangan Pemanfaatan PFAD sebagai Bahan Baku Stabilizer Pipa PVC bekerjasama dengan ITB PT. Timah Indonesia
  4. Pengembangan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Glukosa dan Gula Alkohol oleh BBIA Kementerian Perindustrian
  5. Pengembangan Industrial Vegetable Oil (IVO) dan Industri Biohidrokarbon (Bensin Sawit) oleh ITB bekerjasama dengan PT. Pura dan PT. Kemurgi Indonesia

Tidak saja untuk inovasi produk hilir, pendanaan riset juga telah dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan pemerintah dan negosiasi dengan pihak luar serta promosi /kampanye diantaranya:

  1. Uji Coba/Road Test Campuran B20, B30 dan B40 pada kendaraan bermotor, alat/mesin pertanian, alat berat tambang, kapal dan kereta api
  2. Kajian Terhadap European Union Renewable Energy Directive (RED)
  3. Faktor Emisi Lahan Gambut Indonesia yang Didrainase Untuk Budidaya Kelapa Sawit
  4. Mitigasi Issue Kandungan 3-MCPD Ester dan Glycidyl Ester Minyak Sawit di Indonesia
  5. Kajian Kelayakan Pembangunan Tangki Timbun FAME / Biodiesel.

 

Kegiatan Perisai ini diharapkan menjadi sebuah sarana untuk mempertemukan Peneliti dengan Pelaku di Industri sawit termasuk pemerintah sebagai pengambil kebijakan, sehingga tercipta kolaborasi antara pemerintah, industri, lembaga penelitian/perguruan tinggi dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan industri kelapa sawit Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan demi tercapainya Sustainable Development Goals (SDG’s). Sedangkan melalui kegiatan IPOS diharapkan terjalin kemitraan petani-perusahaan dalam rangka membangun usaha perkelapa sawitan secara nasional yang efisien dan efektif sehingga kompetitif di pasar global, dengan memanfaatkan hasil-hasil riset.