Pemerintah Tingkatkan Penggunaan CPO pada Pembangkit Listrik

PEMERINTAH meminta PT PLN (Persero) segera menggunakan biofuel 100% minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Dalam waktu dekat, PLN setidaknya sudah bisa mengkonversi solar yang digunakan saat ini dengan CPO pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 1.800 MW.

Pemerintah Tingkatkan Penggunaan CPO pada Pembangkit Listrik

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan di hadapan pejabat pemerintahan dan investor Finlandia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/10/2018). "Kami sudah instruksikan PLN untuk mengonversi paling tidak 1.800 MW pembangkit diesel mereka menjadi menggunakan 100% bahan bakar CPO," ujar Jonan.

Menurut Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM Andriah Feby Misna, konversi penggunaan bahan bakar solar menjadi 100% CPO untuk PLTD sangat mungkin dilakukan. PLTD bisa menggunakan CPO langsung, sebelum diolah menjadi biodiesel atau green diesel.

Dengan konversi ini, Indonesia diharapkan bisa mengurangi lebih banyak lagi penggunaan bahan bakar fosil. Kepada delegasi Finlandia, Jonan juga mengungkapkan komitmen Indonesia untuk menggunakan energi baru dan terbarukan di berbagai sektor. Termasuk kebijakan perluasan mandatori biodiesel 20% (B20) di sektor Public Service Obligation (PSO) dan non-PSO.

"Kami baru saja mengimplementasikan pencampuran bahan bakar solar dengan 20% biodiesel. Ini tantangan berat," tegas Jonan. **