Mahasiswa UNNES Ubah Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Graphene Oxide - Komponen Baterai Masa Depan Ramah Lingkungan

Mahasiswa UNNES Ubah Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Graphene Oxide - Komponen Baterai Masa Depan Ramah Lingkungan
Foto: Isifaul Amla’ah, Shoffanisa Afia Zahra, Nisrina Lutfi Apriliani, dan Naila Khoirina

Naila Khoirina, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang “UNNES” menjadi Juara I Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa Tahun 2023. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh BPDPKS ini diselenggarakan selama 1-2 Maret 2023 di Yogyakarta. Mengalahkan sebanyak 29 kelompok peneliti lainnya, Naila dan timnya tampil percaya diri dan penuh persiapan mempresentasi hasil penelitian yang sudah mereka lakukan di depan Tim Penilai Lomba Riset Sawit.

Tim yang terdiri dari Naila Khoirina, Isifaul Amla’ah, Nisrina Lutfi Apriliani, dan Shoffanisa Afia Zahra berhasil menyelesaikan risetnya dengan baik yang berjudul “SINTESIS REDUCED GRAPHENE OXIDE TERDOPING NITROGEN BERBASIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA ELEKTROKIMIA PADA KATODA BATERAI LITHIUM-ION”. Ini merupakan langkah kecil untuk dapat memanfaatkan biomassa kelapa sawit skala besar dalam produksi baterai sebagai sumber energi terbarukan.

Dengan melihat potensi pemanfaatan limbah/hasil samping kelapa sawit dan meningkatnya limbah padat berupa tandan kosong kelapa sawit yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak mentah kelapa sawit, Naila dan tim mempunyai terobosan untuk memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit diolah menjadi karbon sebagai komposit pada katoda baterai lithium-ion. Dalam demonstrasi yang dilakukan pada waktu presentasi, baterai yang dihasilkan dari penelitian ini mampu menyalakan lampu senter. Output lainnya dari hasil penelitian yang dilakukan adalah mereka telah melakukan permohonan paten sederhana prosedur riset, serta submit jurnal internasional Q1 biochar journal yang saat ini masih dalam tahapan under review.

Kegiatan riset Naila dan teman-teman masuk pada fokus riset Bioenergi dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit yang menghasilkan material maju dalam hal ini senyawa graphene oxide. Graphene Oxide memiliki luas permukaan yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan elektroda untuk baterai, kapasitor dan solar cell. Graphene Oxide lebih murah dan lebih mudah untuk diproduksi daripada graphene, sehingga dapat memasuki produksi massal dan digunakan lebih cepat.

Dengan berbekal tandan kosong kelapa sawit yang diperoleh dari di PT Paya Pinang Group pada waktu Capacity Buliding yang diselenggarakan oleh BPDPKS bagi 30 (tiga puluh) kelompok penelitian lainnya, Naila dan tim sangat baik memanfaatkan kesempatan walaupun di sekitar kampus mereka sangat jarang ditemukan pohon kelapa sawit.  “Dari pengalaman kunjungan ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit  wawasan kami mengenai kelapa sawit menjadi terbuka, betapa kaya dan hebatnya pohon sawit ini yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, hampir 100% produk yang kami gunakan setiap harinya berbasis sawit”, terang Naila pada saat diwawancarai setelah memenangkan lomba.

Naila Khoirina merupakan anak pertama dari 2 (dua) bersaudara. Naila lahir di Kudus pada tanggal 18 Maret 2001. Naila menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kudus, kemudian melanjutkan Pendidikan sarjana di Universitas Negeri Semarang jurusan Teknik Kimia. Minatnya untuk meneliti sudah dimulai sejak diawal bangku kuliah. Pada tahun 2019, Naila mulai meneliti tentang Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserol pada Edible Coating dari Ekstraksi Pektin Limbah Kulit Durian sebagai Pengawet pada Cabai Rawit Merah untuk Memperpanjang Masa Simpan dengan menggunakan dana pribadi.

Selain itu, Naila telah dua kali mendapatkan pendanaan riset melalui Program Kreativitas Mahasiswa di Tahun 2021 dan 2022 dengan fokus pada bioenergi: yaitu 1) Performa Ultrakapasitor Berbasis Biomaterial Karbon Aktif Tulang Sapi Termodifikasi Nitrogen Sebagai Media Penyimpanan Energi Pada Emergency Light  dengan Pendanaan PKM 2021-PIMNAS 34,  dan 2) Bahan Bakar Alternatif Tanpa Asap dalam Bentuk Gel dari Paduan Olahan Limbah Kulit Buah Terfermentasi dan Senyawa Cangkang Telur melalui Pendanaan PKM 2022-PIMNAS 35.

Mengetahui adanya program Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa yang diadakan oleh BPDPKS pada awal tahun 2022,  Naila mengajak ketiga temannya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan melihat begitu besarnya potensi kelapa sawit di Indonesia, salah satunya TKKS (tandan kosong kelapa sawit) dan berdasarkan pengalaman riset sebelumnya, Naila mengusulkan penelitian dengan memanfaatkan TKKS untuk menjadi bahan baku Produksi graphene oxide. Sampai akhirnya, srikandi UNNES ini memenangkan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa Tahun 2023.

Dari hasil risetnya ini, Naila berharap bahwa produk baterai lithium berbasis tandan kosong miliknya ini dapat dikembangkan lebih lanjut, supaya dapat memiliki manfaat yang lebih luas untuk masyarakat di Indonesia khususnya untuk petani sawit. “Semoga dengan diadakannya program ini, Indonesia dapat melahirkan para peneliti-peneliti kelapa sawit yang lebih keren dan lebih hebat sehingga dapat bermanfaat bagi negara Indonesia” harapan remaja asal Kudus ini.