Dukungan BPDPKS Dalam Pengelolaan Hasil Kebun Sawit Rakyat Swadaya Di Kabupaten Pelalawan

Dari Linear Economy menuju Circular Economy

Dukungan BPDPKS Dalam Pengelolaan Hasil Kebun Sawit Rakyat Swadaya Di Kabupaten Pelalawan

Badan Penggelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia (MBI) mengadakan kegiatan kemitraan penyusunan master plan, road map, dan value chain analisis pengelolaan hasil kebun sawit rakyat swadaya di Kabupaten Pelalawan.

Pemaparan Awal hasil Kegiatan Kemitraan Penyusunan Master Plan, Road Map, Value Chain Pengelolaan Hasil Kebun sawit Swadaya di Pelalawan dilaksanakan pada 15 Juni 2021, dengan dihadiri perwakilan dari Stakeholders. Hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan dari : Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM, Direktorat  Inovasi Industri BRIN, Direktorat  Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian, Pemerintah Daerah  Kabupaten Pelalawan, Koperasi Unit Desa Bina Sejahtera Pelalawan Koperasi Unit Desa Sumber Bahagia Pelalawan, Koperasi Berkah Sanggam Sejahtera Pelalawan dan  Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia (MBI).

Dalam pengantarnya Edi Wibowo Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS mengharapkan dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi koperasi Sawit di Pelalawan. Dalam pemaparan Tim MBI mempresentasikan model bisnis pengelolaan hasil kebun rakyat yang didukung oleh tiga pilar proses bisnis yaitu Hasil Kebun Sawit yang berkualitas, Pengelolaan Melalui Koperasi dan Teknologi Pengolahan Minyak Sawit Generasi Ke 2. Dalam model bisnis pengelolaan hasil kebun sawit rakyat disusun konsep sirkular ekonomi yang akan menggantikan linear ekonomi dalam pengelolaan perkebunan sawit rakyat. Dalam linear ekonomi menghasilkan emisi yang sangat besar terutama dari tandan yang dibuang yang menghasilkan metan, dengan sirkular ekonomi akan sangat ramah dengan lingkungan karena tandan sludge dan POME akan dikombinasikan supaya menjadi zero emission.