Kemlu Gelar Oil Palm Workshop for Peace

KEMENTERIAN Luar Negeri menggelar pelatihan kelapa sawit bagi berbagai kalangan dari sejumlah negara dengan tema Oil Palm Workshop for Peace (OPWP) 2018. Kegiatan yang merupakan pilot project ini dibuka di Hotel Bandara Internasional, Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (10/12/2018). “Sudah waktunya bagi Indonesia, sebagai produsen terbesar kelapa sawit, bekerja sama dengan negara dan organisasi terkait dan membumikan manfaat sawit lestari kepada para petani dan komunitas lokal di berbagai kawasan,` ujar Siswo Pramono, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan yang dipublikasikan Kemlu. OPWP tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu dengan Universitas Jambi (UNJA) yang dilangsungkan di Jambi 10-14 Desember 2018.

Kemlu Gelar Oil Palm Workshop for Peace
KEMENTERIAN Luar Negeri menggelar pelatihan kelapa sawit bagi berbagai kalangan dari sejumlah negara dengan tema Oil Palm Workshop for Peace (OPWP) 2018. Kegiatan yang merupakan pilot project ini dibuka di Hotel Bandara Internasional, Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (10/12/2018). “Sudah waktunya bagi Indonesia, sebagai produsen terbesar kelapa sawit, bekerja sama dengan negara dan organisasi terkait dan membumikan manfaat sawit lestari kepada para petani dan komunitas lokal di berbagai kawasan,` ujar Siswo Pramono, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan yang dipublikasikan Kemlu. OPWP tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu dengan Universitas Jambi (UNJA) yang dilangsungkan di Jambi 10-14 Desember 2018. Kegiatan pilot project tersebut juga merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kolombia yang bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan sawit lestari kepada para petani kecil (smallholders), sekaligus sebagai sarana sharing best practices masing-masing negara perserta dalam memanfaatkan potensi pertanian/perkebunan untuk menciptakan dan menjaga perdamaian. Indonesia dan Kolombia mempunyai komitmen tinggi bagi perdamaian, apalagi keduanya sama-sama beberapa kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Bersamaan dengan pembukaan OPWP, dilaksanakan pula Seminar “Oil Palm for Peace`. Dalam seminar tersebut, Perwakilan United Nations Development Programme (UNDP) berkesempatan untuk memaparkan program perdamaian melalui “cross border local economy development`. OPWP 2018 diikuti oleh 19 orang peserta yang berasal dari Indonesia (tujuh peserta), Thailand (empat peserta), Kolombia (tiga peserta), Filipina (dua peserta), Timor Leste (dua peserta) dan Papua Nugini (satu peserta). Selain menggandeng UNJA, Kemlu juga bekerja sama dengan mitra lain dalam pelaksanaan pelatihan ini, yaitu dengan PT Perkebunan Nusantara VI dan PT Asian Agri. ***