Promosi Diversifikasi Produk Kelapa Sawit untuk UKM Maluku

Promosi Diversifikasi Produk Kelapa Sawit untuk UKM Maluku

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan  Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan kegiatan Workshop  Promosi Diversifikasi Produk Kelapa Sawit di Wilayah Maluku di Ambon pada 9 Oktober  sampai dengan 13 Oktober  2023. Acara dibuka dengan musik tradisional Tifa Totobuang dan Tarian Lenso . Terdapat dua materi utama  workshop yaitu  batik berbasis kelapa sawit dan kerajinan lidi sawit.

UKM Provinsi Maluku berpotensi untuk dikembangkan karena secara geografis provinsi ini berada di antara dua pulau besar di Kawasan Indonesia Timur (Pulau Papua dan Pulau Sulawesi) serta dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai salah satu jalur perdagangan dan pelayaran. Selain itu peran komoditi kelapa sawit sebagai salah satu produk unggulan Indonesia tidak terbatas hanya untuk pemenuhan industri pangan dan energi saja, namun juga menembus  sektor kreatif seperti industri batik dan kerajinan. Produk turunan kelapa sawit berupa stearin bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan perintang (malam batik) untuk industri batik, sementara lidi kelapa sawit dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan anyaman bernilai seni tinggi.

Kepala Balai  Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI)  Ambon, Ransi Pasae menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan stakeholder di Ambon. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kolaborasi untuk lebih memaksimalkan jaringan dan berkontribusi di wilayah Maluku dan Papua. Harapanya kegiatan bermanfaat, terutama untuk peserta sehingga dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat. BSPJI Ambon adalah salah satu dari 24 balai Kemenperin yang ada di daerah. Berada di paling timur Indonesia, dengan wilayah kerja di Maluku dan Papua. Dengan tugas pokok untuk menumbuhkan industri baru. BSPJI Ambon membutuhkan mitra dan bersinergi dengan lainnya.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya BPDPKS dalam mensosialisasikan dan mempromosikan kebaikan sawit. Terutama hasil dari produk turunan sawit dapat memberikan manfaat bagi pelaku UKM di Provinsi Maluku.  Kinerja sektor kelapa sawit pada bulan Agustus 2023 memberikan sumbangan devisa melaui ekspor Kelapa Sawit  mencapai USD 2.40 Miliar. Saat ini BPDPKS memiliki program Gebyar UKMK Sawit yang dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan dan memasarkan berbaga produk turunan sawit skala UKMK, kegiatan telah dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu di Yogyakarta dan Palembang.Kegiatan  workshop diharapkan bisa memberikan peluang bagi pemanfaaran kelapa sawit untuk industri  kreatif melaui malam batik batik sawit dan kerajinan dari lidi sawit sawit

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Perwakilan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon,Tim dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik dan 30 peserta UKM Provinsi Maluku.