Dukungan dan Persepsi Positif Insan Pendidikan dan Generasi Muda di Benua Etam untuk Menjaga Keberlanjutan Perkebunan Sawit

Dukungan dan Persepsi Positif Insan Pendidikan dan Generasi Muda di Benua Etam untuk Menjaga Keberlanjutan Perkebunan Sawit
Foto: Kegiatan Sawit @School on Stage di SMAN 10 Samarinda sebagai Rangkaian Edukasi Sawit Palm Oil Edu Talk di Provinsi Kalimantan Timur pada 21 - 23 Juli 2023. (Dok. BPDPKS)

Samarinda, Kalimantan Timur – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu sentra produsen kelapa sawit di Indonesia, sehingga dukungan dan persepsi positif masyarakat Kaltim terhadap sawit sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perkebunan sawit di wilayah ini.

Mengingat hal ini, stakeholder sawit di Kaltim berinisiatif untuk melaksanakan kampanye positif sawit dengan sasaran tenaga pendidik, peserta didik, dan generasi muda. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Timur untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan Palm Oil EduTalk “Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Tentang Kelapa Sawit” & Sawit @School: Sawit Sahabat Siswa pada 21 – 23 Juli 2023 di Kota Samarinda. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 350 Guru dan Siswa/i yang berlangsung secara hybrid.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa program BPDPKS yang bisa diakses oleh tenaga pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia diantaranya program Pengembangan SDM salah satunya dalam bentuk beasiswa Pendidikan serta program Penelitian dan Pengembangan yang berbasis proposal dan kompetisi yang bisa diikuti oleh peneliti dan akademisi.

“Kolaborasi dan gotong royong seluruh pemangku kepentingan adalah kunci supaya sawit ini terus berkelanjutan. Kunci kita melawan black campaign dan kunci kita untuk selalu mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit,” kata Helmi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, Surasa, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa saat ini Dinas Pendidikan Kalimantan Timur sudah membawahi tingkat pendidikan vokasi atau SMK yang memiliki pengembangan khusus sawit. Surasa mengatakan, beberapa SMK di Kaltim sudah mampu mengolah limbah sawit menjadi berbagai produk turunan seperti pupuk organik dan pakan ternak. Bahkan, Dinas Pendidikan Kalimantan Timur juga sudah merancang sebuah industri atau pabrik sawit yang akan didirikan di SMK Negeri 2 Tanah Grogot yang terletak di Kabupaten Paser.

“Kegiatan ini penting dan kami mengapresiasi serta berterima kasih kepada Kementerian Keuangan dan BPDPKS. Kami juga membuka ruang untuk kita, terutama SMK untuk bisa menjalin kerjasama dalam hal pengembangan sektor sawit Indonesia dan Kaltim khususnya,” kata Surasa.

Wakil Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Timur, Sutomo Aris Wijayanto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, “Saya menghimbau Bapak dan Ibu guru untuk menyelipkan informasi kepada anak didik kita sekalipun tidak ada kurikulum tentang sawit, tapi diselipkan di mata pelajaran dan diinformasikan kepada anak didik kita tentang sawit ini sehingga nanti dapat bermanfaat”.

Hadir sebagai narasumber, Staff Sekretariat APROBI, Rahayu Dwi Mampuni memaparkan bahwa potensi bahan bakar nabati di Indonesia terdiri dari B30 biodiesel (BBN dicampur pada minyak solar), bioethanol (BBN dicampur pada minyak bensin), biomassa (BBN berbentuk padat), biogas (BBN berbentuk gas), dan bioavtur (BBN dicampur pada minyak avtur). Dijelaskan Dwi, pada tahun 2022, lebih dari 9,5 juta kiloliter (~59 juta barel) biodiesel digunakan di dalam negeri atau setara dengan 98 hari (3 bulan) produksi bahan bakar fosil Indonesia.

Sementara itu, Wasekjen Litbang DPP APKASINDO, Akhmad Indradi, STP., M.Si, menyampaikan, kelapa sawit merupakan sektor industri yang besar, lebar, dalam, dan berkelanjutan sehingga potensi pengembangan dan pemanfaatannya juga sangat luas. Dijelaskan Indra, beberapa produk turunan sawit yang berpotensi dikembangkan pada skala UKMK yakni pupuk abu janjang sawit (mengandung K2O sebanyak 18 – 30 persen), pupuk organik / kompos (tinggi kandungan K) padat dan cair, hijauan pakan ternak (cincangan pelepah sawit), lidi sawit (untuk sapu lidi, piring, tas, bakul buah, kotak tisu, dan lain-lain), janjang kosong sawit sebagai media budidaya jamur merang, minyak makan merah, pakan ternak, ampas kernel sebagai media hidup larva magot, serta cangkang sawit sebagai bahan bakar alternatif di pabrik bata dan pabrik tahu,

Dalam kegiatan ini, sebagai upaya menyampaikan fakta objektif tentang kelapa sawit, BPDPKS juga menghadirkan narasumber dari praktisi kelapa sawit Donni Indra, Sustainability & Strategic Projects Sinar Mas Agribusiness and Food; dan Maria Goldameir Mektania, Kepala Divisi Komunikasi dan Media Sosial DPP APKASINDO. Tidak hanya pemaparan materi, dalam kegiatan ini juga dilakukan demo produksi sabun berbahan dasar minyak jelantah sawit yang dipaparkan oleh Dr. Darnah Andi Nohe, S.Si., M.Si, Dosen Fakultas MIPA Universitas Mulawarman.

Kegiatan Sawit @School dilaksanakan di SMAN 10 Samarinda, yang mana peserta kegiatan tidak hanya Siswa/i SMAN 10 Samarinda, tetapi juga SMA/SMK sekitar Kota Samarinda. Kunjungan Sawit @School ini bertujuan untuk promosi sawit yang bentuk kegiatannya Talkshow Sawit yang menghadirkan narasumber Donni Indra, Sustainability & Strategic Projects Sinar Mas Agribusiness and Food dan Ira Usdiana Saputri, Senior Analis Divisi UKMK BPDPKS. Selain itu, kunjungan ini juga disertai dengan Pentas Seni dan Lomba Aransemen Lagu Sawit oleh Band SMA/SMK dan Lomba Produksi dan Publikasi Poster Kampanye Sawit Baik. ***(Anwar/BPDPKS)