BPDPKS Kenalkan Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Sawit Kepada Insan Pendidikan di Bali

BPDPKS Kenalkan Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Sawit Kepada Insan Pendidikan di Bali
Foto: Demo Produksi Sabun dan Lilin dari Minyak Jelantah dalam kegiatan Palm Oil Edu Talk Bali (Doc. BPDPKS)

Denpasar, Bali – Sebagai upaya untuk mengenalkan kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional sejak dini, BPDPKS bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Edukasi Sawit Palm Oil Edu Talk & Sawit @School di Denpasar pada 9 s.d. 10 Juni 2023.

Kepada peserta kegiatan yang terdiri dari Guru dan Siswa/i SMA/SMK se Provinsi Bali diberikan pemahaman tentang pemanfaatan produk kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari, serta keutamaan komoditas ini ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Selain materi tersebut, dalam kegiatan ini juga diberikan informasi tentang potensi pengembangan kewirausahaan berbasis sawit yang menghadirkan pembicara dari PT Astungkara Sukses Makmur (Official Distributor Bali Soap) dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Bali.

Direktur Utama dari PT Astungkara Sukses Makmur, Mahendra Wijayanto, menegaskan bahwa minyak sawit dipilih banyak perusahaan sebagai bahan baku dalam produksi produk lantaran harganya yang terjangkau, mudah ditemukan, mudah diproduksi, kualitas minyak cenderung stabil, multifungsi, serta sustainable.   

Dijelaskan Mahendra, sebagai bahan baku penting dalam produksi produk health care dan kosmetik, berdasarkan hasil riset diketahui bahwa kandungan dan peranan minyak sawit yakni untuk meremajakan kulit, kaya antioksidan, mengandung vitamin E, menyehatkan rambut, tidak menyebabkan ketergantungan, kaya provitamin A, antiaging agent, dan menjadikan produk yang digunakan awet di kulit. Dalam produksi produk-produknya, juga telah diterapkan standar sertifikasi RSPO untuk menjamin keberlanjutan dari produk sawit yang digunakan dalam rantai produksinya.

Tidak hanya pemaparan materi, dalam kegiatan ini juga dilakukan demo produksi lilin dan sabun berbahan dasar minyak jelantah sawit yang disampaikan oleh Dosen/Ketua Upiks Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini.

Disampaikan Dr. Dewa Ayu, dalam proses pembuatan lilin tersebut, minyak jelantah yang akan digunakan harus dimurnikan terlebih dahulu dengan menggunakan arang aktif, ampas tebu, atau kulit pisang yang sudah dikeringkan dengan formulasi 1:10. Alat dan bahan yang dibutuhkan minyak jelantah yang sudah dimurnikan, parafin, pewarna based oil, sumbu, cetakan, dan pengharum.

Materi dan demo penggunaan minyak kelapa sawit untuk memproduksi beragam produk ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik dalam pengembangan kewirausahaan. *** (Anwar/BPDPKS)