BPDPKS Dukung Santripreneur UKMK Sawit Kembangkan Produk Turunan Sawit

BPDPKS Dukung Santripreneur UKMK Sawit Kembangkan Produk Turunan Sawit

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan  Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI)  mengadakan Webinar Sosialisasi Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit di Wilayah Riau pada 28 Juli 2021.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program Pengembangan Santripreneur Berbasis Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Sawit Sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah telah diluncurkan oleh Wakil Presiden RI dan Menteri Keuangan atas kerjasama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) pada tanggal 1 Oktober 2020, dengan melibatkan Rektor Universitas Indonesia dan 3 Gubernur Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Dalam sambutan Teguh Dartanto Dekan Fakultas Ekonomi Binis Universitas Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian awal dari kegiatan Sosialisasi Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit di Wilayah Riau dan diharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan dan diperluas di wilayah provinsi lain di Indonesia. Kegiatan juga sejalan dengan visi dan misi Universitas Indonesia untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Nasional.

Dalam sambutan Eddy Abdurrachman Direktur Utama BPDPKS menyampaikan Prinsip utama dari kegiatan Program Pengembangan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit adalah keberlanjutan (mendukung keberlanjutan usaha), kesejahteraan (meningkatkan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitar) serta ramah lingkungan (mendukung pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan). Diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan kemitraan antara UKMK bidang kelapa sawit dengan berbagai pihak, baik di hulu maupun di hilir kelapa sawit. Dengan potensi lahan yang dimiliki oleh lingkungan pondok pesantren yang berbasis sawit, diharapkan dapat terjadi konsolidasi data lahan sawit. Hal ini juga bermanfaat dalam membantu percepatan realisasi pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Rahmatina Kasri Kepala PEBS FEB UI menyampaikan  untuk pelaksanaan Program Santripreneur UKMK Sawit Tahun 2020 telah dilakukan serangkaian kegiatan yaitu Tahap 1 Pendataan Awal Pondok Pesantren dan Launching Program, Tahap 2 Assessment dan Seleksi Pondok Pesantren, Tahap 3 Bootcamp Program Pengembangan Potensi Santripreneur, Tahap 4 Monitoring Pelaksanaan Program dan Tahap 5 Evaluasi Pelaksanaan Program. Untuk Tindak Lanjut Program Tahun 2021 akan dilakukan dengan Tahap 1 Santripreneur Berbasis UKMK Sawit Meet Up: Sosialisasi  Kegiatan Tindak Lanjut Program Santripreneur Berbasis UKMK Sawit, Tahap 2 Workshop teknikal Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Pondok Pesantren, Tahap 3 Peresmian Demonstra-tion Plot (Demplot) Pondok Pesantren Berbasis UKMK Sawit Unggulan, Tahap 4 Kurasi dan Konsolidasi Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit, Kontrol Kualitas dan Kemitraan dan Tahap 5 Launching dan Pameran Virtual Produk Unggulan Santripreneur Berbasis UKMK Sawit.

Kegiatan dihadiri antara lain perwakilan Kementerian Agama Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Provinsi RiauPerwakilan Asosiasi Petani,  GAPKI Provinsi Riau, Apkasindo Riau Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Riau, Perwakilan Bank Indonesia Riau, Perwakilan Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Perwakilan Masyarakat Ekonomi Syariah, Dekan FEB Universitas Indonesia serta Pimpinan dan Santri peserta Program Santripreneur berbasis UKMK Sawit di Provinsi Riau.