Kesadaran Publik Mengenai Sawit Perlu Terus Dibangun

UPAYA membangun kesadaran publik terhadap kelapa sawit dinilai masih perlu terus dilakukan untuk memperkuat citra kelapa sawit Indonesia di mata dunia. Dalam upaya ini keterlibatan netizen sangat diperlukan sehingga membangun kesadaran di kalangan netizen juga menjadi agenda penting. Hal itu disampaikan Corporate Secretary Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal Sutawijaya saat menyampaikan paparannya dalam Workshop Jurnalistik bertema Membangun Awareness dan Persepsi Positif Industri Kelapa Sawit pada Kalangan Netizen di Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/10/2018).

Kesadaran Publik Mengenai Sawit Perlu Terus Dibangun
UPAYA membangun kesadaran publik terhadap kelapa sawit dinilai masih perlu terus dilakukan untuk memperkuat citra kelapa sawit Indonesia di mata dunia. Dalam upaya ini keterlibatan netizen sangat diperlukan sehingga membangun kesadaran di kalangan netizen juga menjadi agenda penting. Hal itu disampaikan Corporate Secretary Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal Sutawijaya saat menyampaikan paparannya dalam Workshop Jurnalistik bertema Membangun Awareness dan Persepsi Positif Industri Kelapa Sawit pada Kalangan Netizen di Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/10/2018). Workshop ini digelar atas kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). “BPDPKS terus berupaya membangun kesadaran publik akan pentingnya industri kelapa sawit nasional. Ini perlu dilakukan untuk membangun citra positif sawit Indonesia, khususnya di mata dunia,” ujar Maulizal. Menurutnya, kesadaran publik yang dimaksud terkait dengan posisi sawit Indonesia, yakni sawit sebagai komoditas penting bagi perekonomian nasional maupun sebagai pemasok kebutuhan minyak nabati dunia. “Masih banyak yang belum menyadari bahwa sesunggunya sawit merupakan komoditas unggulan, sekaligus kontributor penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Itulah sebabnya kami turut berperan aktif dalam mempromosikan sawit Indonesia. Tak hanya itu, BPDPKS juga memberikan kontribusi bagi pengembangan sawit berkelanjutan,” tegas Maulizal. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Urusan Organisasi GAPKI Kacuk Sumarto. Menurutnya, banyak yang belum menyadari bahwa sawit telah menghasilkan aneka produk turunan yang dinikmati masyarakat secara luas. Mulai dari minyak goreng hingga pasta gigi. “Di Indonesia, sedikitnya terdapat 60 produk turunan yang dihasilkan dari sawit. Jadi sawit bukan hanya untuk membuat minyak goreng tapi banyak lagi produk lain,` tuturnya.  ***