BPDPKS dan IPB Gelar Pelatihan Sawit Bagi Guru Pertanian di Kalsel

BADAN Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Pelatihan Pemahaman Peran Perkebunan dan Manajemen Teknologi Good Agricultural Practices Kelapa Sawit Berkelanjutan, diikuti guru SMK Pertanian se-Kalimantan Selatan (26/6/2018). Pada acara yang digelar di Ballroom Mutiara Blue Atlantic Hotel Banjarmasin itu, Prof Sudirman, dosen IPB menjadi salah satu narasumber. Ia mengatakan, pelatihan pemahaman peran perkebunan dan manajemennya penting bagi guru-guru SMK agar memahami manfaat perkebunan kelapa sawit.  Selama ini menurut Sudirman, banyak informasi negatif tentang kelapa sawit dan harus diluruskan. “Pemahaman-pemahaman yang didapat dari para guru SMK ini bisa meneruskan kepada siswa-siswanya.

BPDPKS dan IPB Gelar Pelatihan Sawit Bagi Guru Pertanian di Kalsel
BADAN Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Pelatihan Pemahaman Peran Perkebunan dan Manajemen Teknologi Good Agricultural Practices Kelapa Sawit Berkelanjutan, diikuti guru SMK Pertanian se-Kalimantan Selatan (26/6/2018). Pada acara yang digelar di Ballroom Mutiara Blue Atlantic Hotel Banjarmasin itu, Prof Sudirman, dosen IPB menjadi salah satu narasumber. Ia mengatakan, pelatihan pemahaman peran perkebunan dan manajemennya penting bagi guru-guru SMK agar memahami manfaat perkebunan kelapa sawit.  Selama ini menurut Sudirman, banyak informasi negatif tentang kelapa sawit dan harus diluruskan. “Pemahaman-pemahaman yang didapat dari para guru SMK ini bisa meneruskan kepada siswa-siswanya. Bahwa kelapa sawit berkelanjutan artinya untuk masyarakat, lingkungan dan pendapatan masyarakat,” kata Sudirman. Dalam perkebunan dan produk kelapa sawit, ada aspek sosial, ekonomi dan aspek lingungan. Melihat betapa pentingnya dan banyak aspek  yang terlibat maka peserta pelatihan tentang perkebunan kelapa sawit ini, nantinya tidak hanya guru SMK pertanian tetapi juga guru SMA atau sederajat. “Ini dilakukan agar masyarakat menjadi paham kelapa sawit sebenarnya ramah lingkungan dan terpenting penuhi legalitasnya seperti STD-B,” imbuhnya. Pelatihan Pemahaman Peran Perkebunan dan Manajemen Teknologi Good Agricultural Practices Kelapa Sawit Berkelanjutan Bagi Guru SMK Pertanian tidak hanya digelar di Kalsel, tetapi juga di Bengkulu, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat dan akan berlanjut ke provinsi lain yang ada kelapa sawit seperti Riau, Kalteng, Kalbar dan Jambi, Sumatera Utara. (Sumber: Banjarmasin Post) ***