Perang Dagang AS-China Tak Pengaruhi Ekspor Sawit

GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China tidak akan berpengaruh terhadap volume ekspor sawit, namun berpengaruh terhadap harga komoditas tersebut. `Belum kelihatan dampak yang besar dari perang dagang (AS dengan China) terhadap ekspor sawit tapi bisa berpengaruh pada penurunan harga kelapa sawit. Ini sudah terlihat di harga, karena harga kedelai sudah turun,` ujar Wakil Ketua Umum III  GAPKI Togar Sitanggang sebagaimana dikutip Bisnis.com, Sabtu (8/7/2018). Perang dagang maupun fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, lanjutnya, tidak akan berdampak pada penurunan ekspor komoditas kelapa sawit.

Perang Dagang AS-China Tak Pengaruhi Ekspor Sawit
GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China tidak akan berpengaruh terhadap volume ekspor sawit, namun berpengaruh terhadap harga komoditas tersebut. `Belum kelihatan dampak yang besar dari perang dagang (AS dengan China) terhadap ekspor sawit tapi bisa berpengaruh pada penurunan harga kelapa sawit. Ini sudah terlihat di harga, karena harga kedelai sudah turun,` ujar Wakil Ketua Umum III  GAPKI Togar Sitanggang sebagaimana dikutip Bisnis.com, Sabtu (8/7/2018). Perang dagang maupun fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, lanjutnya, tidak akan berdampak pada penurunan ekspor komoditas kelapa sawit. Penurunan ekspor lebih disebabkan oleh dampak penerapan pajak impor oleh India. `Pengapalan agak berkurang ke sana karena pajak impor India. Kalau terkait fluktuasi rupiah tidak berpengaruh pada ekspor karena bahan baku dibeli dengan rupiah yang berkolerasi dengan mata uang dolar AS,` tutur Togar. ***