Wapres RI Minta BPDPKS Terus Lanjutkan Program Dukungan Kepada Petani Sawit serta Pemberdayaan UKMK dan Santri Pondok Pesantren

Wapres RI Minta BPDPKS Terus Lanjutkan Program Dukungan Kepada Petani Sawit serta Pemberdayaan UKMK dan Santri Pondok Pesantren
Foto: Wakil Presiden RI Prof. Dr. Ma'ruf Amin melakukan dialog dengan peserta kegiatan Panen Perdana Program PSR di Desa Sukamaju Rokan Hilir Riau. (Dok. Anwar/BPDPKS)

Rokan Hilir - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam memperkuat peran petani swadaya, UKMK dan Pondok Pesantren dalam industri sawit yang berkelanjutan. Hal ini Beliau sampaikan melalui konferensi video saat memimpin pelaksanaan kegiatan Panen Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Peresmian Penangkaran Bibit Sawit Program UKMK Santripreneur yang berlangsung di Desa Sukamaju, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir Riau pada Kamis, 2 September 2021.

Lokasi panen sawit merupakan pelaksanaan program PSR yang penanaman perdananya dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 9 Mei 2018. Kebun sawit yang berumur 3 tahun ini dikelola oleh koperasi petani sawit swadaya KUD Subur Makmur, yang pada panen perdana ini mencakup luas lahan 266 hektar dan 105 orang pekebun.

“Apa yang telah dilakukan oleh BPDPKS terus supaya dimaksimalkan, baik menyangkut program pengembangan sumber daya manusia, pemberian beasiswa sawit, pemberdayaan petani swadaya, serta kegiatan santripreneur dan UKMK,” ujar Wapres saat berdialog dengan para perserta panen raya.

Wapres RI juga mengarahkan agar lebih memberdayakan pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang dilakukan BPDPKS untuk meningkatkan nilai tambah kelapa sawit.

“Termasuk didalamnya pabrik kelapa sawit mini CPO serta pengembangan produk turunan sawit, dengan lebih banyak memberdayakan pekebun swadaya melalui UKMK, Pondok Pesantren, dan BUMDes,” kata Wapres.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS Edi Wibowo melaporkan kepada Wapres RI berbagai program yang telah dilakukan oleh BPDPKS.

“Program pemberdayaan pekebun sawit yang menjadi program nasional adalah program PSR dengan bantuan pendanaan dari BPDPKS saat ini sebesar Rp 30 juta per hektar. Alhamdulillah, program PSR di wilayah Riau sudah ada yang dapat di panen dan kita saksikan bersama dalam kegiatan ini,’ ujar Edi Wibowo.

Edi Wibowo juga menyampaikan bahwa program PSR di wilayah Riau untuk periode 2016 sampai dengan 31 Agustus 2021 telah disalurkan dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit (PPKS) seluas 28.025,81 hektar untuk 11.580 Pekebun dengan dana PPKS Rp749 Milyar. 

“Capaian program PSR secara nasional dari tahun 2016 s.d 31 Agustus 2021 realisasi penyaluran dana PSR sebesar Rp 6,23 Triliun untuk lahan seluas 230.472 hektar dengan Pekebun sebanyak 100.439 orang,” kata Edi Wibowo.

 

 

Disamping itu, juga program pemberdayaan pekebun dan Lembaga pekebun dengan kegiatan santripreneur berbasis UKMK Sawit, yang difokuskan di wilayah Riau yaitu kegiatan Workshop Penguatan UKMK Pondok Pesantren untuk mendukung program PSR melalui pembibitan sawit, bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan Kegiatan Peningkatan Citra Nilai Produk Turunan Kelapa Sawit Melalui Tindak Lanjut Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah  bekerja sama dengan PEBS Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia.

Program lain yang dilakukan oleh BPDPKS untuk pemberdayaan pekebun dan masyarakat sekitar kebun adalah pemberian beasiswa untuk angkatan 2016 sampai tahun 2020 kepada 2605 mahasiswa dan untuk tahun 2021 ini akan diberikan kepada 660 mahasiswa yang saat ini sedang dilaksanakan proses seleksi dan rekomendasi teknis oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Turut hadir dalam prosesi panen perdana program PSR di Desa Sukamaju adalah Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammad Imam Aziz, Gubernur Riau Syamsuar (hadir online) dan jajaran Forkopimda Provinsi Riau, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan jajaran Forkopimda Kab. Rokan Hilir, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto, Ketua Umum DPP APKASINDO Gulat M.E. Manurung dan Pengurus DPP APKSINDO, serta para santri dan pekebun sawit swadaya di Rokan Hilir. *** (Helmi M./Anwar S./BPDPKS)