Mendag Ajak Pengusaha Lawan Kampanye Negatif Sawit

PEMERINTAH mengajak pelaku industri kelapa sawit nasional untuk melawan kampanye hitam terhadap produk kelapa sawit. Perlawanan itu antara lain bisa dilakukan dengan mengedukasi masyarakat untuk melawan propaganda negatif mengenai kelapa sawit. Untuk itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan kampanye bersama di Eropa. “Gapki dan BPDPKS harus menunjuk marketing communication di Eropa untuk mengedukasi masyarakat Eropa,` ujar Enggartiasto dalam Musyawarah Nasional X Gapki, Rabu (14/3/2018). Menurutnya, pemerintah terus melawan persaingan tidak sehat terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Oleh karena itu, ia kerap bersurat dengan pihak Eropa mengenai diskriminasi terhadap sawit. Beberapa waktu lalu, Parlemen Uni Eropa menyepakati untuk melarang penggunaan biofuel berbahan dasar sawit. Tindakan diskriminatif ini mendapat tentangan keras dari pemerintah Indonesia. Kementerian Luar Negeri sudah menyampaikan pernyataan keberatan atas keputusan tersebut. Belum lama ini, Norwegia juga mengambil tindakan untuk menolak produk sawit Indonesia. Tindakan ini dipandang Mendag sebagai upaya untuk memulai perang dagang. `Kita akan meminta penjelasan, kalau terjadi penolakan kita akan sampaikan bahwa mereka telah memulai perang dagang,` terang Enggartiasto. Bila terjadi perang dagang, Enggartiasto menyatakan Indonesia juga akan menolak impor ikan salmon dari Norwegia. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengancam akan menghentikan impor pesawat terbang dari Eropa. ***