Perhelatan COP-27, Pembuktian Sawit Indonesia Dalam Perubahan Iklim
KONFERENSI perubahan iklim dunia atau COP-27 di Sharm El Sheikh, Mesir, secara resmi dibuka Minggu 06 November 2022 pukul 15.00 WIB atau 10.00 waktu Mesir. Di forum ini, Sawit Indonesia akan menunjukkan kepada dunia sebagai yang terdepan dalam aksi perubahan iklim.
Dipimpin Kementrian Kordinator Bidang Perekonomian dan didukung penuh oleh BPDPKS, perhelatan COP-27 akan menjadi ajang pembuktian aksi nyata sawit Indonesia dalam mendukung perubahan iklim
dunia.
Penyampaian mengenai wujud dukungan sawit Indonesia akan disampaikan melalui talkshow oleh narasumber yang dikirimkan ke Paviliun Indonesia di COP-27. Topik yang diangkat antara lain update mengenai Program biodiesel Indonesia sebagai komitmen kuat sawit Indonesia memberikan dampak positif berupa penurunan emisi dan pengembangan ekonomi.
Ini sesuai dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta agar para delegasi Indonesia membawa kepentingan nasional dan kiprah Indonesia terkait pengendalian perubahan iklim, baik melalui negosiasi maupun Paviliun Indonesia.
“Di Mesir nanti, para negosiator Indonesia sepenuhnya harus memainkan peran sebagai negara berkembang dalam menerapkan hasil yang relevan dari COP 26, termasuk seruan untuk memperkuat target 2030 di NDC, sebagaimana diperlukan untuk menyelaraskan dengan Perjanjian Paris,” kata Siti. Siti menekankan bahwa dengan adanya Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), dapat menjadi referensi utama bagi para Delegasi Republik Indonesia, baik dalam negosiasi dan maupun Paviliun Indonesia di COP 27 di Sharm el-Sheikh. Dokumen tersebut berisikan peningkatan target reduksi emisi GRK di tahun 2030.
Talkshow di Paviliun Indonesia juga dapat disaksikan melalui link terlampir: