Timur Tengah Target Pengembangan Pasar Sawit

PASAR baru untuk produk kelapa sawit Indonesia terus dikembangkan untuk mendukung industri kelapa sawit nasional. Upaya ini antara lain dilakukan ke kawasan timur tengah, seperti yang dilakukan Kementerian Perdagangan belum lama ini. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda dalam kunjungannya ke Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/11/2018), menyatakan upaya membuka pasar baru harus dilakukan karena produk sawit Indonesia terus mendapat gangguan dari Uni Eropa. `Khusus untuk sawit, karena kita diganggu-ganggu di pasar Uni Eropa, kita mencoba untuk melirik negara lain di luar pasar utama tadi,` kata Arlinda sebagaimana diberitakan Antara. Menurutnya, produk minyak dari tumbuh-tumbuhan tersebut dapat dialihkan ke negara-negara non-tradisional di belahan dunia lainnya.

Timur Tengah Target Pengembangan Pasar Sawit

PASAR baru untuk produk kelapa sawit Indonesia terus dikembangkan untuk mendukung industri kelapa sawit nasional. Upaya ini antara lain dilakukan ke kawasan timur tengah, seperti yang dilakukan Kementerian Perdagangan belum lama ini. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda dalam kunjungannya ke Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/11/2018), menyatakan upaya membuka pasar baru harus dilakukan karena produk sawit Indonesia terus mendapat gangguan dari Uni Eropa. `Khusus untuk sawit, karena kita diganggu-ganggu di pasar Uni Eropa, kita mencoba untuk melirik negara lain di luar pasar utama tadi,` kata Arlinda sebagaimana diberitakan Antara. Menurutnya, produk minyak dari tumbuh-tumbuhan tersebut dapat dialihkan ke negara-negara non-tradisional di belahan dunia lainnya. Wilayah yang dipilih merupakan negara yang saat ini belum tersentuh perdagangan dengan Indonesia. `Jadi kalau pasar nontradisional ini kami mungkin bisa fokus di negara-negara di perbatasan Teluk Persia yaitu Arab Saudi, Oman, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Qatar,` ujarnya. Ia  juga menegaskan krisis politik antara Qatar dengan negara Arab lain dapat menjadi peluang bagi produk Indonesia untuk masuk. Sebab, negara yang yang tengah mengalami pemboikotan oleh Arab Saudi seperti Qatar memerlukan sumber perdagangan lain. Selain ke Timur Tengah dan ke negara-negara Asia Selatan seperti India, Pakistan, Sri Lanka, dan Bangladesh, pasar sawit juga tengah dikembangkan ke benua Amerika, seperti Chili. Sedangkan ke kawasan Eurasia seperti Kazakstan, dan Uzbekistan. ***