Penyatuan Data Kebun Sawit Ditargetkan Rampung Akhir Agustus

PEMERINTAH menargetkan penyatuan data kebun sawit nasional rampung akhir Agustus 2019. Hal ini merupakan keputusan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (10/5/2019). Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengungkapkan Rakor memutuskan bahwa dalam rangka penyatuan data ini, Badan Informasi Geospasial (BIG), Lapan, dan Kementerian ATR akan mengkonsolidasikan data dengan metode penghitungan luas lahan yang akan diterapkan bersama. Melalui penyatuan ini, data mengenai luas lahan sawit nasional hanya satu dan diakui secara bersama.

Penyatuan Data Kebun Sawit Ditargetkan Rampung Akhir Agustus

PEMERINTAH menargetkan penyatuan data kebun sawit nasional rampung akhir Agustus 2019. Hal ini merupakan keputusan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (10/5/2019). Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengungkapkan Rakor memutuskan bahwa dalam rangka penyatuan data ini, Badan Informasi Geospasial (BIG), Lapan, dan Kementerian ATR akan mengkonsolidasikan data dengan metode penghitungan luas lahan yang akan diterapkan bersama. Melalui penyatuan ini, data mengenai luas lahan sawit nasional hanya satu dan diakui secara bersama. `Itu mereka berkomitmen semua akan diselesaikan oleh BIG dan Lapan, pada akhir bulan Agustus,` ujar Sofyan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/5/2019), sebagaimana diberitakan Detik.com. Selama ini data mengenai luas lahan sawit di Indonesia yang dimiliki pemangku kepentingan di sektor ini masih berbeda-beda, sehingga diperlukan penyatuan data. Kesamaan metodologi perhitungan luas lahan kebun sawit juga penting untuk menjawab diskriminasi Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit Indonesia, khususnya, mengenai deforestasi atau penggundulan hutan akibat lahan sawit. `Sekarang ini kan data sawit kan beda-beda. Itu mau diverifikasi kenapa, harusnya kan faktanya satu, datanya satu,` kata Sofyan.  ***