Keunikan Minyak Sawit untuk Bahan Pangan

Minyak kelapa sawit mempunyai banyak keunikan dibandingkan minyak nabati lainnya. Sampai saat ini, hampir 80% produk minyak sawit dikonsumsi sebagai bahan makanan, seperti minyak goreng, mentega, specialty fat, shorthening, dan lain-lain.

Keunikan Minyak Sawit untuk Bahan Pangan

Minyak kelapa sawit mempunyai banyak keunikan dibandingkan minyak nabati lainnya. Sampai saat ini, hampir 80% produk minyak sawit dikonsumsi sebagai bahan makanan, seperti minyak goreng, mentega, specialty fat, shorthening, dan lain-lain.

Beberapa keunikan khusus yang patut dicatat dari minyak sawit sebagai bahan pangan adalah:

  • Minyak sawit dapat mempertahankan karakteristiknya bahkan dalam suhu tinggi.
  • Teksturnya yang licin dan lembut serta tidak berbau membuat minyak sawit sempurna untuk digunakan dalam berbagai resep, contohnya untuk makanan-makanan yang dipanggang, seperti biskuit.
  • Minyak sawit memiliki efek pengawet natural yang memperpanjang masa kadaluarsa produk pangan

Minyak sawit kerap dituding sebagai produk tidak sehat karena mengandung kolesterol. Padahal sesungguhnya, banyak riset membuktikan bahwa tudingan tersebut tidak benar. Sebab, kolesterol hanya diproduksi oleh hewan dan manusia, sedangkan tanaman tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan kolesterol.

Minyak sawit memiliki kandungan proporsi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh yang seimbang. Proporsi yang seimbang ini justru dapat memperbaiki kolesterol tubuh yakni meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.

Karaktersitik yang unik dari minyak sawit itulah yang membuat banyak orang menggunakannya sebagai bahan makanan. ***