Inovasi Batang Sawit Hasilkan Produk Bernilai Tinggi

KELAPA sawit dikenal luas sebagai produk pertanian yang menghasilkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Mulai dari buahnya yang menghasilkan aneka produk turunan hingga biomassa yang bisa diolah untuk mendatangkan manfaat yang besar. Salah satunya adalah produk yang dihasilkan dari biomassa berupa batang sawit.

Inovasi Batang Sawit Hasilkan Produk Bernilai Tinggi

KELAPA sawit dikenal luas sebagai produk pertanian yang menghasilkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Mulai dari buahnya yang menghasilkan aneka produk turunan hingga biomassa yang bisa diolah untuk mendatangkan manfaat yang besar. Salah satunya adalah produk yang dihasilkan dari biomassa berupa batang sawit. Yakni, produk kayu olahan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang merupakan hasil inovasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hasil inovasi ini telah diperkenalkan kepada komunitas internasional, salah satunya kepada publik di Eropa pada kesempatan Indonesia Innovation Day 2019 di Saarland University di kota Saarbrücken, Saarland dan di Berlin, Jerman, akhir Juni lalu.  Pada kegiatan yang digelar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu, produk-produk dari batang sawit diperkenalkan disertai pemaparan lengkap mengenai proses pengolahan dan berbagai hal terkait di dalamnya. Di Indonesia, batang sawit bisa mudah diperoleh dengan memanfaatkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). PSR merupakan program pemerintah untuk mengganti pohon-pohon sawit yang berusia tua dan sudah tidak produktif dengan pohon yang baru yang lebih produktif. Proses peremajaan pohon ini menghasilkan biomassa berupa batang dari pohon tua yang ditebang itu. Dari batang pohon inilah bisa dihasilkan aneka produk yang bernilai tinggi. P3HH berhasil membuat inovasi dengan mengolah batang sawit tersebut menjadi produk kayu olahan bernilai tinggi. Inovasi ini dihasilkan dari batang kayu hasil program PSR yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Inovasi dilakukan dengan modifikasi berupa pemadatan dan impregnasi resin untuk menjadikan batang sawit itu lebih kuat dan bernilai ekonomi. Tanpa modifikasi, batang itu memiliki sejumlah kelemahan. Antara lain kelembaban yang tinggi, kepadatan dan struktur yang tidak beraturan, rapuh, kurang kuat, dan sulit dibentuk. Namun setelah dimodifikasi, batang sawit jauh lebih berkualitas karena mudah diatur dan disesuaikan, lebih homogen, daya tahan hingga 30 tahun, mudah dibentuk, dan harganya murah. Produk yang bisa dihasilkan dari batang sawit antara lain produk solid yang bisa digunakan untuk keperluan konstruksi dan aneka keperluan lain. Produk lainnya adalah panel berupa papan maupun kayu lapis. Dari produk tersebut bisa dihasilkan aneka material mulai dari kusen pintu, jendela hingga lantai. Pemanfaatan batang sawit juga memiliki dampak yang baik terhadap lingkungan, yakni mengurangi tekanan terhadap hutan alam, penyerapan karbon baru (28tC per hektare), mengurangi pemanasan global, serta mengurangi risiko hama dan penyakit. Selain itu, aneka manfaat sosial ekonomi juga bisa diperoleh dari pengolahan batang sawit. Antara lain meningkatkan produktivitas lahan petani, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, membuka sumber pendapatan baru, serta menjadi komoditas ekspor unggulan.  ***