BPDPKS Gelar Pembekalan Journalist Fellowship Program Gelombang I

BADAN Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan memulai penyelenggaran Journalist Fellowship Program Gelombang I yang ditandai dengan kegiatan pembekalan di Jakarta, Senin 15 April 2019.

BPDPKS Gelar Pembekalan Journalist Fellowship Program Gelombang I

BADAN Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan memulai penyelenggaran Journalist Fellowship Program Gelombang I yang ditandai dengan kegiatan pembekalan di Jakarta, Senin 15 April 2019.

Pembekalan untuk Peserta Gelombang I Journalist Fellowship Program yang digelar di Hotel Wyndham Casablanca Jakarta pada Senin 15 April 2019 ini diikuti oleh 10 jurnalis.

Kesepuluh jurnalis merupakan peserta yang telah mengikuti serangkaian penyaringan dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BPDPKS. Journalist Fellowship Program merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh BPDPKS untuk memberikan kesempatan kepada jurnalis memperdalam pengetahuan dan keahlian jurnalistik terkait kelapa sawit.

Program ini diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dan riset terkait berbagai hal seputar kelapa sawit yang mencakup isu lingkungan, kesehatan, dampak ekonomi, standardisasi keberlanjutan, produk-produk sawit, serta isu-isu lain yang relevan. 

Program yang dilangsungkan dalam beberapa gelombang ini terbuka untuk diikuti jurnalis media cetak dan media online nasional dan daerah. Setiap gelombang peserta dibatasi hanya 10 orang. Direktur Utama BPDPKS Dono Boestami menyatakan kegiatan ini perlu dilakukan mengingat kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi bangsa Indonesia sehingga publik di dalam negeri maupun di lingkup global perlu mendapatkan informasi yang benar mengenai sawit. Karena itulah para jurnalis sebagai penyampai informasi perlu juga memahami seluk beluk kelapa sawit dengan baik.

“Diharapkan kegiatan ini bisa membuka wawasan seluas-luasnya mengenai kelapa sawit. Kami juga berharap kemampuan para jurnalis untuk menghasilkan karya jurnalistik yang baik menyangkut isu kelapa sawit bisa semakin terasah, sehingga publik dapat mengambil manfaat positif sebesar-besarnya dari informasi yang disampaikan para jurnalis,” ujar Dono.

Dalam setiap gelombang, para peserta Journalist Fellowship Program ini akan mengikuti sejumlah tahapan kegiatan. Untuk tahap I digelar pembekalan di Jakarta. Pada tahap ini peserta diberikan pembekalan dengan tujuan memahami konteks terkait isu kelapa sawit nasional, peran dan fungsi Badan Pengelola Sawit Nasional serta program yang dilakukan oleh BPDPKS.

Pada tahap II peserta melakukan kunjungan lapangan di dalam negeri. Untuk di dalam negeri kegiatan dilakukan dengan mengunjungi salah satu lokasi perkebunan sawit yang memiliki laboratorium sawit di Bangka. Tahapan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kondisi lapangan perkebunan sawit.

Usai tahap II, peserta akan melakukan penulisan mandiri dengan bahan dan materi yang dikumpulkan pada tahap Pembekalan dan melakukan kunjungan ke lokasi yang telah ditentukan. Peserta diberikan keleluasaan untuk melakukan riset mandiri untuk menambah pengetahuan dan referensi mengenai industri sawit nasional. Riset mandiri juga dapat dilengkapi dengan data berupa riset lapangan, studi pustaka, atau kegiatan lain yang dianggap perlu.

Sebanyak tiga peserta dengan hasil penulisan terbaik diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan di luar negeri yang merupakan bagian dari tahap III program ini. Kegiatan di luar negeri direncanakan digelar antara lain di Oslo, Moskow, dan salah satu kota di Jepang.

Dalam kegiatan ini peserta akan mengikuti kegiatan BPDPKS di luar negeri untuk melihat respons masyarakat internasional terhadap sawit selain juga untuk menambah pengetahuan seputar sawit. Para peserta yang telah selesai mengikuti program diwajibkan membuat laporan pelaksanaan berupa artikel atau tulisan hasil riset. ***