Alokasi Biodiesel Januari-Desember 2019 Sebesar 6,19 Juta kL

PEMERINTAH menetapkan alokasi volume untuk pengadaan biodiesel periode Januari-Desember 2019 sebesar 6.197.101 kiloliter (kL). Alokasi tersebut ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2018 K/10/MEM/2018 tentang Pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel untuk Pencampuran Jenis Bahan Bakar Minyak Periode Januari-Desember 2019. Dalam surat keputusan yang ditandatangani Menteri ESDM Ignasius Jonan pada 29 November 2018 itu disebutkan bahwa alokasi tersebut diberikan kepada 18 badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM). Badan usaha penyalur BBM yang akan melakukan pencampuran biodiesel adalah PT Pertamina (Persero) sebesar 5.304.251 kL,  PT AKR Corporindo Tbk 407.000 kL, PT Exxonmobile Lubricants Indonesia 56.525 kL, PT Jasatama Petroindo 105.000 kL, dan PT Petro Andalan Nusantara sebesar 143.750 kL. Selanjutnya, PT Shell Indonesia sebesar 40.250 kL, PT Cosmic Indonesia sebesar 10.500 kL, PT Cosmic Petroleum Nusantara 13.750 kL, PT Energi Coal Prima 39.375 kL, PT Petro Energy 4.800 kL, dan PT Gasemas 44.950 kL. Selain itu, PT Jagad Energy sebesar 2.000 kL, PT Petro Energi Samudera 750 kL, PT Baria Bulk Terminal  4.200 kL, PT Pertamina Patra Niaga 1.200 kL, PT Mitra Andalan Batam 2.800 kL, PT Vivo Energy Indonesia 10.000 kL, dan PT Yavindo Sumber Persada sebesar 6.000 kL. Sedangkan badan usaha bahan bakar nabati jenis biodiesel berjumlah 19 badan usaha, yakni PT Cemerlang Energi Perkasa, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Ciliandra Perkasa, PT Darmex Biofuels, PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Bayas Biofuels, PT LDC Indonesia, PT SMART Tbk, PT Tunas Baru Lampung, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Permata Hijau Palm Oleo, PT Intibenua Perkasatama, PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT Dabi Biofuels, PT Sinarmas Bio Energy, PT Kutai Refinery Nusantara, dan PT Sukajadi Sawit Mekar. ***The Indonesian government released the next batch of biodiesel allocation for January-December 2019 at 6,197,101 kiloliters (kL). The allocation was released through the Ministry of Energy and Mineral Resources’ decree no.

Alokasi Biodiesel Januari-Desember 2019 Sebesar 6,19 Juta kL

PEMERINTAH menetapkan alokasi volume untuk pengadaan biodiesel periode Januari-Desember 2019 sebesar 6.197.101 kiloliter (kL). Alokasi tersebut ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2018 K/10/MEM/2018 tentang Pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel untuk Pencampuran Jenis Bahan Bakar Minyak Periode Januari-Desember 2019. Dalam surat keputusan yang ditandatangani Menteri ESDM Ignasius Jonan pada 29 November 2018 itu disebutkan bahwa alokasi tersebut diberikan kepada 18 badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM). Badan usaha penyalur BBM yang akan melakukan pencampuran biodiesel adalah PT Pertamina (Persero) sebesar 5.304.251 kL,  PT AKR Corporindo Tbk 407.000 kL, PT Exxonmobile Lubricants Indonesia 56.525 kL, PT Jasatama Petroindo 105.000 kL, dan PT Petro Andalan Nusantara sebesar 143.750 kL. Selanjutnya, PT Shell Indonesia sebesar 40.250 kL, PT Cosmic Indonesia sebesar 10.500 kL, PT Cosmic Petroleum Nusantara 13.750 kL, PT Energi Coal Prima 39.375 kL, PT Petro Energy 4.800 kL, dan PT Gasemas 44.950 kL. Selain itu, PT Jagad Energy sebesar 2.000 kL, PT Petro Energi Samudera 750 kL, PT Baria Bulk Terminal  4.200 kL, PT Pertamina Patra Niaga 1.200 kL, PT Mitra Andalan Batam 2.800 kL, PT Vivo Energy Indonesia 10.000 kL, dan PT Yavindo Sumber Persada sebesar 6.000 kL. Sedangkan badan usaha bahan bakar nabati jenis biodiesel berjumlah 19 badan usaha, yakni PT Cemerlang Energi Perkasa, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Ciliandra Perkasa, PT Darmex Biofuels, PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Bayas Biofuels, PT LDC Indonesia, PT SMART Tbk, PT Tunas Baru Lampung, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Permata Hijau Palm Oleo, PT Intibenua Perkasatama, PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT Dabi Biofuels, PT Sinarmas Bio Energy, PT Kutai Refinery Nusantara, dan PT Sukajadi Sawit Mekar. ***